Indonesia Resmi Bergabung BRICS, Diharapkan Berperan Strategis di Kancah Global

Abadikini.com, JAKARTA – Kehadiran Indonesia sebagai anggota tetap BRICS, organisasi kerja sama ekonomi yang digagas Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dinilai mampu membawa stabilitas di kawasan dan global. Pandangan ini disampaikan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC), Liu Jianchao, dalam diskusi yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar China di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

Diskusi tersebut dihadiri sekitar 500 peserta dan menjadi bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China. Tema utama diskusi adalah peran strategis Indonesia dan China di kancah global serta dinamika hubungan bilateral kedua negara selama tujuh dekade terakhir.

Dukungan Penuh untuk Indonesia di BRICS

Liu Jianchao, yang pernah menjabat Duta Besar China untuk Indonesia (2011–2013), menegaskan bahwa langkah Indonesia bergabung dengan BRICS merupakan keputusan strategis.

“Indonesia telah mengambil langkah tepat dengan menjadi anggota BRICS. Kami yakin Indonesia akan memainkan peran luar biasa di organisasi ini,” ujar Liu.

Ia memastikan bahwa seluruh anggota BRICS mendukung program kerja sama yang ditawarkan Indonesia. Menepis anggapan senioritas di dalam BRICS, Liu menegaskan bahwa semua negara anggota memiliki kedudukan yang setara.

“Kita semua partner berharga. Tidak ada istilah negara paling kuat atau lemah dalam BRICS. Tujuan organisasi ini adalah menciptakan kesejahteraan bersama melalui kerja sama yang adil dan saling menghormati,” jelas Liu.

Semangat Asia-Afrika dan Stabilitas Kawasan

Liu juga menyinggung pentingnya nilai-nilai Asia-Afrika yang tercermin dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Ia menekankan bahwa Asia harus tetap independen dan mengedepankan saling penghormatan di tengah ketidakpastian global.

“Tidak adanya perang besar di Asia Timur dan Asia Tenggara selama 80 tahun terakhir menunjukkan bahwa negara-negara di kawasan ini saling menghargai. Indonesia dan China memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ini,” tambahnya.

Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-China

Pendiri FPCI, Dino Patti Djalal, menyoroti komitmen China dalam kerja sama multilateral, termasuk kontribusi dalam BRICS, APEC, dan G20, serta pengembangan Belt and Road Initiative (BRI).

“China membuktikan komitmennya melalui kepemimpinan di berbagai forum global dan proyek strategis seperti Kereta Cepat KCIC rute Jakarta-Bandung, yang menjadi simbol kemitraan ekonomi kedua negara,” ujar Dino.

Ia juga mencatat bahwa hubungan Indonesia dan China semakin erat pada 2024 melalui kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Beijing. Kunjungan tersebut menghasilkan beberapa perjanjian penting, termasuk kolaborasi investasi yang mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen selama masa jabatan Prabowo.

Diskusi ini menjadi momen untuk mempertegas posisi Indonesia dan China sebagai mitra strategis dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan global. Dengan keanggotaan Indonesia di BRICS, diharapkan kolaborasi ini semakin erat dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat internasional.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor