Remaja 14 Tahun di Belgia Rencanakan Serangan ke Masjid Saat Salat Jumat
Abadikini.com, BRUSSELS – Seorang remaja pria berusia 14 tahun telah ditangkap di Brussels dengan dugaan keterlibatan dalam perencanaan serangan ke sebuah masjid. Penangkapan dilakukan oleh otoritas Belgia setelah menerima informasi yang mengindikasikan adanya ancaman serius.
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada dini hari di kediaman remaja yang merencanakan serangan ke masjid tersebut, pihak berwenang menyita sejumlah senjata.
Menurut pernyataan jaksa Belgia pada Kamis (23/1/2025), tersangka diduga memiliki afiliasi dengan gerakan sayap kanan yang bertujuan melancarkan serangan pada Jumat (24/1/2025) atau saat umat muslim menkalani ibadah salat Jumat. Remaja itu kini ditempatkan di fasilitas penahanan anak.
Menteri Kehakiman Belgia, Paul Van Tigchelt, menyampaikan kepada anggota parlemen bahwa kasus ini mencerminkan kekhawatiran yang semakin meningkat terkait radikalisasi di kalangan anak muda. Data badan intelijen Belgia menunjukkan bahwa dalam dua tahun terakhir, hampir sepertiga individu yang dicurigai terlibat dalam rencana serangan berusia di bawah 18 tahun.
“Proses radikalisasi pada anak-anak muda ini terjadi jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya,” ujar Menteri Van Tigchelt.
Ia juga menekankan peran media sosial sebagai alat utama dalam proses pencucian otak terhadap anak-anak.
Saat ini, otoritas Belgia memantau sekitar 600 individu yang diduga sebagai ekstremis, termasuk lebih dari 60 orang dengan pandangan sayap kanan. Meskipun sebagian besar pengawasan difokuskan pada ekstremis Muslim, kasus ini menunjukkan bahwa ancaman dari kelompok sayap kanan juga tidak dapat diabaikan.
Penangkapan remaja yang merencanakan serangan ke masjid ini memunculkan seruan untuk meningkatkan langkah pencegahan radikalisasi di kalangan remaja, termasuk edukasi tentang bahaya ekstremisme dan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas online mereka.
