KPU Bantah Isu Keberpihakan ASN dalam Pilbup Konawe Utara
Abadikini.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Utara menegaskan bahwa tuduhan keberpihakan aparatur sipil negara (ASN) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara tidak berdasar. Pernyataan ini disampaikan dalam sidang perkara Nomor 49/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (24/1/2025).
Sidang yang berlangsung di Gedung II MK ini dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo dengan anggota panel Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh dan M. Guntur Hamzah. Dalam sidang tersebut, KPU Konawe Utara sebagai Termohon menjelaskan bahwa tidak ada rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Konawe Utara terkait dugaan keberpihakan ASN.
“Sepanjang pengetahuan Termohon, Pemohon tidak pernah melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Bawaslu Konawe Utara,” ujar kuasa hukum KPU Konawe Utara dalam persidangan.
Pemohon dalam perkara ini adalah pasangan calon Nomor Urut 2, Sudiro dan Raup, sementara pasangan Nomor Urut 1, Ikbar dan Abu Haera, bertindak sebagai Pihak Terkait.
Tuduhan keberpihakan ASN menjadi salah satu poin dalam gugatan yang diajukan oleh Pemohon. Namun, KPU Konawe Utara menegaskan bahwa proses pemilihan telah berjalan sesuai dengan prinsip netralitas dan aturan yang berlaku.
Majelis Hakim akan melanjutkan sidang perkara ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari kedua belah pihak dalam waktu dekat. Sidang ini menjadi momentum penting untuk memastikan integritas proses pemilu di Konawe Utara.
