KPU Yahukimo Tegaskan Transparansi, Bantah Tuduhan Pengurangan Suara Pilbup
Abadikini.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo menegaskan bahwa proses rekapitulasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Yahukimo telah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Dalam sidang perkara Nomor 229/PHPU.BUP-XXIII/2025, KPU menolak tuduhan adanya pengalihan dan pengurangan suara yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 2, Yosep Payage dan Mari Mirin, selaku Pemohon.
Sidang tersebut digelar pada Jumat (24/1/2025) oleh Panel 3 Mahkamah Konstitusi, dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat serta didampingi Hakim Konstitusi Anwar Usman dan Enny Nurbaningsih. Agenda sidang meliputi mendengarkan jawaban Termohon, keterangan pihak terkait, keterangan Bawaslu, serta pengesahan alat bukti.
Kuasa hukum KPU Yahukimo, Stefanus Budiman, menyatakan bahwa pemungutan suara di kabupaten tersebut dilakukan menggunakan sistem noken atau ikat, kecuali di Distrik Dekai yang menggunakan metode TPS konvensional. “Proses pemilu telah berjalan sesuai aturan, dan tuduhan terkait pengalihan atau pengurangan suara di 10 distrik tidak berdasar,” ujar Stefanus.
Pemohon sebelumnya menyebutkan adanya dugaan pengurangan suara di Distrik Silimo, Amuma, Puldama, Suntamon, Langda, Wusama, hingga distrik lainnya. Namun, Termohon menyampaikan bahwa tuduhan tersebut tidak didukung bukti yang cukup dan bertentangan dengan hasil pengawasan Bawaslu.
KPU Yahukimo berharap masyarakat tetap mempercayai proses hukum di Mahkamah Konstitusi dan menjaga kondusivitas daerah selama proses sengketa berlangsung. “Kami berkomitmen untuk selalu transparan demi keadilan dan demokrasi,” tutup Stefanus.
