Harga Gas LPG 3 Kg Tembus Rp 22.000, Harusnya Rp 12.750 di Pasaran
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa harga gas elpiji 3 kilogram (kg) semestinya hanya Rp 12.750 per tabung.
Pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung, sehingga harga elpiji 3 kg di pasaran semestinya hanya Rp 12.750.
Sebab, tanpa subsidi, harga asli elpiji 3 kg adalah Rp 42.750 per tabung.
“Manfaat APBN yang langsung dinikmati oleh masyarakat termasuk harga BBM, elpiji, listrik, dan pupuk yang lebih terjangkau karena subsidi pemerintah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN 2024 di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Selain elpiji, pemerintah juga memberikan subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar, minyak tanah, serta listrik 900 VA yang disubsidi.
Pupuk juga termasuk dalam daftar subsidi pemerintah.
Total anggaran subsidi energi yang disalurkan pemerintah selama tahun 2024 mencapai Rp 386,9 triliun, ditambah Rp 47,4 triliun untuk subsidi pupuk urea dan NPK.
Harga Elpiji 3 Kg di Pasaran Tembus Rp 20.000 sampai Rp 22.000.
Meski sudah mendapatkan subsidi sebesar Rp 30.000 dari pemerintah, faktanya harga elpiji 3 kg di bebagai daerah terus naik, bahkan menembus angka Rp 20.000 per tabung.
Beberapa konsumen melaporkan harga elpiji subsidi ini bahkan lebih tinggi di beberapa wilayah.
Di Ponorogo, Jawa Timur, seorang warga mengungkapkan bahwa harga elpiji 3 kg telah mencapai Rp 22.000 per tabung.
“Harganya sekarang Rp 22.000. Sebelumnya sempat turun jadi Rp 20.000, tapi enggak sampai sebulan naik jadi Rp 22.000 lagi,” kata pedagang bernama Agus dalam keterangannya Kamis (30/1/2025).
Kondisi serupa juga terjadi di DKI Jakarta. Sejumlah konsumen melaporkan bahwa harga elpiji di warung-warung Madura berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 21.000 per tabung.
Sementara itu, di agen resmi, harga elpiji 3 kg sekitar Rp 18.000 per tabung.
Di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, seorang pedagang elpiji rumahan mengungkapkan bahwa ia menjual gas elpiji 3 kg seharga Rp 23.000 per tabung.
“Saya masih jual Rp 23.000. Kayaknya harga di atas Rp 20.000 sudah lama deh, bukan sekarang-sekarang saja,” kata pedagang tersebut