YouTube Serang TikTok, Gaet Kreator dengan Iklan dan Insentif
Abadikini.com, JAKARTA – Di tengah ketidakpastian mengenai masa depan TikTok di Amerika Serikat, YouTube mengambil langkah agresif dengan menayangkan iklan di platform TikTok untuk menarik para kreator agar beralih ke YouTube.
Menurut laporan Bloomberg, Sabtu (8/2/2025), iklan YouTube menyoroti berbagai keuntungan bagi kreator, seperti penghargaan eksklusif, keterlibatan komunitas, dan potensi pendapatan yang lebih besar.
“Saya tidak pernah menyangka akan menjadi seorang YouTuber. Itu adalah impian saya sejak sekolah menengah, dan sekarang saya mendapatkan hadiah dari mereka,” ujar seorang kreator dalam salah satu unggahan bersponsor di TikTok, sembari memamerkan barang-barang yang ia terima dari YouTube.
Iklan tersebut ditutup dengan ajakan, “Masuk ke YouTube, temukan komunitas Anda, jalani hidup terbaik Anda.”
Peluang Besar bagi YouTube Jika TikTok Dilarang
Sejak Januari 2025, undang-undang di AS mengharuskan TikTok untuk melakukan divestasi atau menghadapi larangan penuh. Akibatnya, Google dan Apple telah menghapus aplikasi TikTok dari toko aplikasi mereka di AS, meskipun aturan ini baru akan ditegakkan pada April 2025.
Jika TikTok benar-benar dilarang, YouTube—terutama fitur YouTube Shorts—diprediksi akan mengalami lonjakan lalu lintas dari pengguna dan kreator konten di AS yang mencari alternatif baru.
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat
Di sisi lain, ketegangan geopolitik antara Washington dan Beijing semakin memanas. Pemerintah Tiongkok dikabarkan sedang menyelidiki Google atas dugaan praktik antimonopoli dan mempertimbangkan tindakan balasan terhadap Apple, sebagai respons atas kebijakan perdagangan AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok.
Dengan kondisi ini, industri media sosial global sedang menghadapi perubahan besar, di mana dominasi platform digital akan ditentukan oleh kebijakan pemerintah dan strategi bisnis yang agresif.