Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Indonesia Teken Perjanjian Pendanaan di World Governments Summit 2025
Abadikini.com, JAKARTA – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya menghadiri World Governments Summit 2025 di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menyaksikan penandatanganan Perjanjian Pendanaan Proyek Pengelolaan Sampah antara Clean Rivers dan Project STOP, Rabu (12/2).
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penanganan Kebocoran Sampah Plastik ke Laut di Indonesia yang telah ditandatangani pada 23 April 2024. Perjanjian ini menandai komitmen bersama dalam mengurangi kebocoran sampah plastik ke laut dan memperkuat pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Project STOP merupakan inisiatif yang berfokus pada pengelolaan sampah plastik dengan pendekatan berbasis pencegahan kebocoran sampah ke lingkungan, khususnya ke laut. Dalam proyek ini, UNDP dan Clean Rivers bekerja sama menghadirkan solusi inovatif yang melibatkan komunitas lokal serta kolaborasi lintas sektor.
Proyek ini didanai oleh UNDP dan Clean Rivers dengan total bantuan sebesar 4 juta dolar AS, yang akan dialokasikan untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas di berbagai daerah pesisir Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya kolaborasi global dalam menangani isu lingkungan.
“Pemerintah Indonesia sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari upaya strategis dalam mengurangi dampak pencemaran plastik di laut dan membangun ekonomi sirkular yang berkelanjutan,” ujar Airlangga.
Dengan adanya perjanjian pendanaan ini, diharapkan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah plastik dapat semakin berkembang, memperkuat kapasitas lokal, serta menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir di Indonesia.
