Kabupaten Kediri Ekspor Nanas ke Uni Emirat Arab
![](https://www.abadikini.com/media/files/2025/02/IMG_20250215_154326-780x470.jpg)
Abadikini.com, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan pendampingan kepada petani untuk ekspor buah nanas ke Uni Emirat Arab (UEA).
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin di Kediri, Sabtu (15/2/2025) mengemukakan potensi buah nanas yang ditanam petani di Kabupaten Kediri cukup luas. Adanya ekspor buah ini tentunya bisa menambah nilai jual buah nanas.
“Petani juga siap (tanam buah untuk ekspor) dan tentunya harapan kami bisa berlangsung terus (ekspor),” katanya.
Ekspor tersebut melalui Koperasi Nanas Sumber Rejeki, Kabupaten Kediri. Ada sebanyak banyak 40 feet atau 20.700 buah nanas atau setara 20 ton yang dikirim ke Uni Emirat Arab.
Proses ekspor tersebut melalui PT Arab Indo Groub. Bahkan, perusahaan tersebut juga siap menerima pengiriman dua kontainer setiap bulan ke Uni Emirat Arab.
Pihaknya memberikan apresiasi dengan adanya kontinuitas pengiriman buah nanas ke luar negeri tersebut.
Dengan adanya kepastian ekspor yang berkesinambungan tersebut diharapkan pula berdampak pada peningkatan pendapatan petani nanas.
Pihaknya mengungkapkan, luas lahan nanas di Kabupaten Kediri mencapai 2.579 hektare yang tersebar di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten dan Puncu, dengan jumlah produksi per tahun sebanyak 182.512 ton dimana 70 persen merupakan jenis Queen Simplek.
Menurut dia, dengan luas lahan nanas yang ada diyakini melalui penjadwalan masa tanam hingga pembuahan dapat memenuhi permintaan dua kontainer dalam satu bulan tersebut.
“Dengan luas lahan itu diharapkan nantinya masa pembuahan hingga panen bisa terus menerus,” kata dia.
Selain menjaga kontinuitas ekspor, kata Solikin, yang tidak kalah penting adalah menjaga bagaimana standar operasional prosedur (SOP) sehingga kualitas produk buah nanas tetap terjaga kualitasnya dan tetap terpenuhi.
Ia menjelaskan, untuk mempersiapkan buah kualitas ekspor tersebut mulai dari penyiapan lahan untuk budi daya, proses panen dan pascapanen harus disesuaikan dengan SOP yang telah ditentukan.
Kabupaten Kediri sudah mengirimkan sekitar 20 ton buah nanas untuk ekspor dan dijadwalkan pada Maret 2025 mulai dilakukan pengiriman dua kontainer lagi buah yang sama.
Pemkab Kediri sebelumnya juga telah ekspor buah nanas. Ada sebanyak 1.200 boks atau sekitar 9,6 ton buah nanas segar varietas Simplex diberangkatkan untuk di ekspor ke Oman.
Selain nanas, Kabupaten Kediri juga telah melakukan ekspor perdana kopi Arabika Wilis ke Uni Emirat Arab, pada 2022. Kopi itu hasil panen dari perkebunan rakyat Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Sementara itu, pembeli dari PT Arab Indo Groub Mubashir mengungkapkan nanas dari Kabupaten Kediri memiliki potensi dan dapat bersaing dengan nanas dari negara lain.
Ia mengaku telah berkeliling dan melihat potensi buah nanas di Indonesia baik itu Lampung, Medan dan Subang pihaknya menjatuhkan pilihan nanas dari Kabupaten Kediri.
“Nanas dari jenis Simplek ini dapat dipertaruhkan baik dari segi rasa, asamnya sedikit tapi manisnya lebih,” kata Mubashir.
Selain kualitas rasa, menurut dia, hal lain yang membuat tertarik yakni luas lahan nanas di Kabupaten Kediri yang mampu memenuhi permintaan.
Ia menyebut, selain siap menerima nanas secara berkelanjutan, ke depan juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan permintaan buah lain seperti alpukat dari Kabupaten Kediri.
“Untuk awal nanti (di sana) akan dipasarkan ke pasar swalayan. Dan kalau memungkinkan tidak hanya dipasarkan di pasar Dubai, tapi juga ke Qatar, Oman dan pasar-pasar lain,” kata dia.
sumber: Antara