Lepas Status WNI, Dewi Soekarno Dirikan Partai Politik Untuk Perjuangkan Anjing dan Kucing

Abadikini.com, JAKARTA – Dewi Soekarno yang kini berusia 85 tahun, mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama Partai Perdamaian 12 (Wanyan) di Jepang pada Rabu (12/2).

Dewi yang dikenal sebagai sosok selebriti dan aktivis, berencana untuk memasuki politik nasional dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat pada Juli mendatang.

Salah satu isu utama yang diusung oleh Dewi dalam partainya adalah perlindungan terhadap anjing dan kucing.

Konferensi pers yang diadakan untuk mengumumkan pembentukan partai tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, salah satunya adalah Fujikawa Shinnosuke, yang dikenal sebagai “dewa pemilihan umum”.

Fujikawa sebelumnya menjabat sebagai sekretaris jenderal kampanye pemilihan gubernur Tokyo. Selain itu, ada pula seorang pria yang tidak dikenal, yang merupakan rekan Dewi bernama Hiroshi Horiike.

Horiike, yang berasal dari Tiongkok dan menjadi warga negara Jepang pada tahun 1992, dikenal sebagai pengusaha sukses yang mendirikan produsen AC Gree di Hong Kong.

Ia terlibat dalam kampanye melarang konsumsi daging anjing setelah mengetahui bahwa praktik tersebut ada di kampung halaman ayahnya.

Horiike juga mendirikan Federasi Pecinta Anjing Dunia pada tahun 2014 untuk memperjuangkan hak-hak anjing di seluruh dunia.

Dirinya mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa meskipun ia sempat terlibat dalam kontroversi dengan Partai Melindungi Rakyat dari NHK, dia tetap teguh dengan misinya untuk melindungi hak hewan.

“Tuan Horiike adalah seorang miliarder dan sahabat karib Presiden Trump. Ia telah memimpin perjuangan untuk melarang konsumsi daging anjing di Taiwan dan negara-negara lain,” jelas Fujikawa dilansir dari Gendai pada Senin (17/2).

Dewi Soekarno menegaskan tekadnya untuk memperjuangkan kebijakan yang lebih berpihak pada perlindungan anjing dan kucing. Pasalnya, ia merasa tak bisa menggantungkan kepercayaan terhadap anggota parlemen Jepang.

“Anggota parlemen tidak bisa dipercaya. Kami tidak punya pilihan selain melakukannya sendiri,” ujar Dewi dengan tegas.

Melalui partai barunya, Dewi berharap bisa membawa perubahan bagi kesejahteraan hewan, serta memberi ruang bagi mereka yang merasa terpinggirkan di masyarakat Jepang.

Dewi Soekarno bertekad untuk memperjuangkan hak-hak anjing dan kucing melalui agenda politik yang cukup unik ini.

Sebagai informasi, Aturan Jepang mengharuskan pendiri partai politik adalah Warga Negara Jepang, bukan Warga Negara Asing. Maka, Ratna Soekarno pun mencabut status WNI dan menjadi WN Jepang supaya partai politik bentukannya bisa eksis.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor slot demo