Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi Dinyatakan Bubar
Abadikini.com, JAKARTA – Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD) resmi dinyatakan bubar. Ketua Presidium sekaligus pendiri KNPD, Afandi Ismail, menegaskan bahwa organisasi ini tidak lagi aktif pasca-Pemilu 2024 dan meminta agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan nama KNPD untuk kepentingan tertentu.
“Kami tegaskan bahwa KNPD sudah bubar setelah Pemilu 2024 selesai. Kami tidak ingin ada pihak yang mencatut nama organisasi maupun individu yang pernah terlibat untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab,” ujar Afandi dalam keterangan persnya, Rabu (19/2/25).
Afandi menjelaskan bahwa KNPD dibentuk sebagai wadah untuk mengawal jalannya Pemilu 2024 agar berlangsung sesuai dengan prinsip demokrasi dan aturan yang berlaku. Sepanjang proses pemilu, KNPD aktif melakukan konsolidasi dan aksi lapangan guna memastikan pemilu berjalan transparan dan adil bersama berbagai elemen masyarakat.
“Demokrasi adalah milik semua warga negara, sehingga pengawasannya pun harus dilakukan secara bersama. Itu sebabnya KNPD hadir sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga proses pemilu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Afandi mengimbau seluruh pihak untuk tidak menggunakan nama KNPD demi kepentingan tertentu yang bisa merusak persatuan dan mencoreng nama baik individu yang pernah tergabung di dalamnya. Ia menegaskan bahwa segala aktivitas yang masih mengatasnamakan KNPD setelah pernyataan ini bukan merupakan bagian dari organisasi yang sah.
“Kami tidak bertanggung jawab atas segala tindakan yang mengatasnamakan KNPD setelah pembubarannya. Jika ada yang masih menggunakan nama KNPD, itu bukan dari kami,” tegas Afandi.
Sebagai penutup, Afandi mengajak semua pihak untuk tetap menjaga integritas demokrasi dan berkontribusi secara positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa perlu membawa nama organisasi yang sudah tidak aktif.
“Dengan ini, kami nyatakan KNPD telah resmi bubar. Mari kita terus menjaga demokrasi Indonesia dengan cara yang lebih baik dan bertanggung jawab,” pungkasnya.