Rusia Tidak Akan Terima Pasukan Penjaga Perdamaian Eropa di Ukraina
Abadikini.com, ATHENA – Rusia tidak akan menerima pasukan penjaga perdamaian Eropa ataupun Inggris di tanah Ukraina, kata Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Vladimirovich Kelin.
“Masih terlalu awal untuk membahas konsesi sebagai bagian dari kesepakatan damai,” kata Kellin kepada BBC, Kamis (20/2/2025).
“Saya melihat bahwa pemerintah Inggris sekarang dalam keadaan terkejut dan cemas atas apa yang terjadi, tetapi pada kenyataannya adalah Amerika lebih memahami apa yang kami lakukan, mengapa kami melakukannya, dan apa yang seharusnya menjadi hasilnya,” kata Kelin tentang tuduhan Presiden AS Donald Trump terhadap Ukraina sebagai pihak yang memulai perang
Menurut dia, pernyataan Trump benar bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy adalah penghalang terbesar kesepakatan damai.
Kelin mengeklaim bahwa Ukrainalah yang telah menekan hak-hak para warga berbahasa Rusia di Ukraina Timur yang memicu pecahnya perang.
Dia juga menggarisbawahi bahwa Rusia tidak akan mengembalikan wilayah Ukraina yang telah mereka duduki sebagai bagian dari kesepakatan damai.
Kellin bersikeras bahwa Rusia memiliki hak historis atas wilayah tersebut.
Sementara itu, mengenai pembicaraan Rusia dengan AS di Riyadh, Kellin mengatakan hal pertama dan utama dari peristiwa itu adalah pemulihan kontak dan diplomasi negaranya dengan AS sebagai prasyarat untuk berbagai hal lainnya.
Kedua, Rusia dan AS telah meluncurkan sebuah proses atau fase yang sangat awal dari penyelesaian Ukraina. Ketiga, kedua pihak telah sepakat untuk membangun hubungan skala penuh.
“Terutama bagaimana Kremlin melihat Trump, dia (Putin) bersikap sopan dengan Trump, dan Saya mengerti dia menghormati keberanian Trump, keduanya mulai saling percaya,” katanya menambahkan.
Sumber: Anadolu
