Enam Personel Polda Jateng Diperiksa Terkait Dugaan Intimidasi terhadap Band Sukatani

Abadikini.com, SEMARANG – Enam personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah tengah menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri. Pemeriksaan ini terkait dugaan intimidasi terhadap personel band punk Sukatani, menyusul beredarnya lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” dalam album Gelap Gempita.

Band Sukatani sebelumnya telah menarik lagu tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri serta institusi Polri pada Kamis, 20 Februari 2025. Divpropam Polri menegaskan komitmennya untuk mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap personel band Sukatani. Hingga saat ini, total enam personel Ditreskrimsus Polda Jateng telah dimintai keterangan.

“Kami akan terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap personel band Sukatani. Saat ini, total ada enam personel yang dimintai keterangan,” demikian pernyataan Divpropam Polri pada Minggu, 23 Februari 2025.

Divpropam Polri memastikan bahwa setiap laporan masyarakat, terutama yang menyangkut dugaan pelanggaran etik atau penyalahgunaan kewenangan oleh anggota Polri, akan ditindaklanjuti secara profesional dan transparan sesuai prosedur.

Polri juga menegaskan keterbukaannya terhadap kritik yang membangun dan akan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

“Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif!” lanjut pernyataan tersebut.

Dalam upaya perbaikan institusi dan mencegah perilaku menyimpang di kalangan personel, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak band Sukatani untuk menjadi Duta Polri.

Hal ini bertujuan membangun kritik konstruktif demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi, serta evaluasi berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang.

“Nanti kalau band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi,” ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan pada Minggu, 23 Februari 2025.

Kapolri menegaskan bahwa Polri tidak antikritik dan siap menerima serta terbuka terhadap segala bentuk saran dan masukan dalam rangka membangun institusi yang bersih dan adaptif.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang adaptif menerima koreksi, guna menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah ini, Polri berharap dapat menciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif, serta membangun hubungan yang harmonis antara institusi kepolisian dan masyarakat.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor slot demo