Langgar Kesepakatan, Israel Tolak Mundur dari Perbatasan Gaza-Mesir

Abadikini.com, YERUSALEM – Pihak berwenang Israel pada Kamis (27/2) mengatakan bahwa militernya tidak akan menarik diri dari jalur strategis di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir meskipun perjanjian gencatan senjata menuntut penarikan pasukan paling lambat Sabtu (1/3).

Pada Kamis dini hari, Israel menerima jenazah empat sandera sebagai pertukaran untuk pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahannya. Pertukaran tersebut menjadi pertukaran terakhir di bawah fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata tiga tahap yang akan berakhir pada Sabtu.

Tiga dari sandera tersebut tewas saat berada dalam tawanan, sedangkan sandera keempat meninggal dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, ungkap kantor perdana menteri (PM) Israel. Pakar forensik di Tel Aviv mengonfirmasi identifikasi keempat jenazah itu setelah diserahkan oleh Hamas.

“Berdasarkan intelijen dan semua informasi yang tersedia, Ohad Yahalomi, Tsahi Idan, dan Itzik Elgarat tewas saat ditawan di Gaza,” kata kantor PM Israel, seraya menambahkan bahwa Shlomo Mantzur (86) tewas dalam serangan 7 Oktober dan jenazahnya saat itu turut dibawa ke Gaza.

Belum ada komentar langsung dari Hamas, yang sebelumnya mengeklaim bahwa pengeboman besar-besaran Israel menewaskan para sandera.

Menurut kesepakatan gencatan senjata, Israel diharuskan untuk mulai menarik pasukannya dari Koridor Philadelphia paling lambat Sabtu.

Namun, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada kanal berita milik pemerintah Israel, Kan TV, bahwa militernya “tidak akan menarik diri” dari area tersebut.

Dia mengatakan, “Kami tidak akan membiarkan militan Hamas berkeliaran lagi di perbatasan kami dengan truk dan senapan, dan kami tidak akan membiarkan mereka mempersenjatai diri kembali melalui penyelundupan.”

Kepala urusan energi Israel Eli Cohen mengatakan kepada Kan Reshet Bet Radio bahwa 59 sandera masih berada di Gaza dan bahwa pembebasan mereka tetap menjadi prioritas utama. Dia mengatakan Israel hanya akan berlanjut ke fase gencatan senjata berikutnya jika empat syarat terpenuhi, yaitu pembebasan semua sandera, penghapusan Hamas dari kekuasaan, demiliterisasi Gaza, dan kendali keamanan penuh Israel atas daerah kantong tersebut.

Cohen juga menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah Amerika Serikat dan dimulainya kembali pengiriman bom berat, yang sebelumnya dihentikan oleh pemerintahan Biden, memperkuat tekad Israel untuk mempertahankan tuntutannya.

Hamas mengatakan siap untuk merundingkan fase gencatan senjata berikutnya. Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan “satu-satunya cara” untuk memastikan pembebasan sandera yang tersisa adalah melalui komitmen terhadap gencatan senjata yang langgeng.

sumber: Antara

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor slot demo