Gegara Trump Cekcok dengan Zelensky Harga Minyak Anjlok

Abadikini.com, JAKARTA – Perdebatan sengit antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih pada Jumat 28 Februari 2025, ikut memicu gejolak di pasar minyak dunia.
Melansir Reuters, Sabtu (1/3/2025) harga minyak mentah Brent ditutup pada 73,18 Dolar AS per barel, turun 86 sen atau 1,16 persen.
Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada 69,76 Dolar AS per barel, turun 59 sen atau 0,84 persen.
WTI sempat menguat di penghujung sesi sebelum perdebatan terbuka di depan media antara Trump dan Zelensky mengenai kemungkinan perjanjian gencatan senjata dalam perang Rusia-Ukraina.
Selama adu mulut itu Trump mengancam akan menarik dukungan untuk Ukraina. Zelensky kemudian meninggalkan Gedung Putih tanpa menandatangani perjanjian untuk pengembangan bersama oleh kedua negara atas sumber daya mineral Ukraina.
Melemahnya harga minyak juga dipengaruhi pelaku pasar yang mencoba mengukur dampak dari semua pengumuman kebijakan terkait energi yang dibuat oleh pemerintahan Trump bulan ini.
Pada hari Kamis Trump mengatakan tarif yang diusulkannya sebesar 25 persen pada barang-barang Meksiko dan Kanada akan berlaku pada tanggal 4 Maret, bersama dengan bea tambahan sebesar 10 persen pada impor China.
“Pedagang mengurangi risiko di tengah meningkatnya volatilitas yang dipicu oleh Trump yang meningkatkan perang tarif, khususnya terhadap China, yang secara signifikan meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan global,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
Perang tarif dipastikan dapat memperlambat pertumbuhan global, memicu inflasi dan, pada gilirannya, menekan permintaan minyak mentah.