Ditaksir Rugi Besar, Velg Motor Impor VND Tak SNI Massif Dijual Online

Abadikini.com, JAKARTA – Dikalangan anak muda, penggemar kendaraan seperti Aerox, Nmax dan sejenisnya, Veleg sepeda motor bermerk VND sangatlah familiar. Produk ini mendapat tempat di hati kalangan raider muda.
Beberapa anak muda yang ditemui menggunakan jenis velg yang dapat dibeli melalui platform pasar online seperti Shopee itu mengaku membeli atas saran dari rekan mereka sesama anak muda.
“Keren ini mas, kekinian. Banyak tuh anak-anak pake. Ya, gaya lah mas,” ungkap salah sorang konsumen yang mengaku namanya Doni yang ditemui di salah satu cafe Chinese food di bilangan Tebet belum lama ini.
Sayangnya dari informasi yang diperoleh para awak media, Velg motor VND yang menjadi buruan penggemar motor bongsor itu tak memiliki sertifikasi standar nasional Indonesia atau SNI. Apa lagi statusnya produk impor yang tentu saja dapat dikategorikan selundupan yang berpotensi merugikan Indonesia bukan hanya dari kualitas standar dalam negeri namun juga dari sisi pajak atau bea masuk.
Penelusuran yang dilakukan para wartawan, penjualan velg VND ini di kelola melalui akun instagram, VND Official Indonesia. Melalui akun instagram itu harga resminya dibandrol seharga Rp. 2.150.000. Sementara di Shopee, lebih variatif lagi jenisnya dan dibandrol dengan harga dari 1,3 juta rupiah.
Menariknya, melalui akun instagram disebutkan jika velg tersebut telah ber SNI dan juga standar ISO. SNI nomor 4658:2008, ISO 9001, dari penelusuran yang dilakukan media ini melalui Akses SNI-sni.bsn.go.id tak terlihat daftar tersebut tertera di sana berdasarkan data yang dimuat akun VND official tersebu.
Wartawan berusaha melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengkonfirmasi kebenaran adanya sertifikat SNI tersebut yang mengarah kepada PT. Elite Enam Tiga, yang mengarah pemiliknya bernama Genzo.
Hingga berita ini siap tayang, wartawan masih berusaha mengkonfirmasi langsung orang yang diduga owner produk velg tersebut. Namun hingga tayang, belum ada balasan yang diperoleh via WA yang bersangkutan.
Meski tak mendapat respon langsung dari yang diduga owner tersebut, para wartawan mendapat chat dari nomor lain yang nampak terkoneksi dengan nomor yang diduga kuat terkoneksi dengan nomor sang owner velg.
Sementara itu, dari pihak penyedia platform Shopee masih belum diperoleh keterangan mengenai produk yang nangkring di lapaknya tersebut. Hingga berita ini naik tayang, wartawan masih berusaha mengkonfirmasi pihak Shopee dan juga pihak otoritas BSN dan juga Kementerian Perindustrian.