Sebelum Mualaf, Marcell Siahaan Akui Sempat Agnostik

Abadikini.com, JAKARTA – Marcell Siahaan tumbuh dalam perbedaan agama di keluarganya. Meski begitu, Marcell dan keluarganya hidup rukun.
Pelantun Peri Cintaku itu lantas sudah terbiasa dengan cara pandang yang berbeda sejak kecil.
“Saya dari kecil sudah banyak bagaimana berinteraksi antara pemahaman-pemahaman dan juga cara pandang yang berbeda,” ungkap Marcell Siahaan dalam YouTube Sandiaga Uno.
“Itu turun dari mendiang kakek dan mendiang nenek, yang satu orang Solo, Muslim, yang satu lagi orang Ambon lahir di Surabaya, Kristen Protestan,” lanjutnya.
Waktu kecil, Marcell pernah merasa dirinya Agnostik, yakni pandangan bahwa keberadaan Tuhan atau kebenaran tertinggi tidak dapat diketahui atau mungkin tidak akan pernah dapat diketahui.
Ia menjadi Agnostik karena tidak menjalani proses menuju Katolik seperti kakak dan adiknya. Ia juga merasa ini sebuah anomali dalam hidupnya.
“Saya mengalami satu perjalanan hidup yang mungkin berbeda dengan my siblings, abang dan kakak perempuan saya. Mereka semua menjalani proses menjadi Katolik, dibaptis, mendapatkan komuni pertama, adik saya juga dibaptis,” tuturnya.
“Hanya saya saja yang kemudian nggak punya keyakinan apa-apa saat itu, terlewat saja. Di situlah saya merasa saya agnostik,” sambungnya.
Marcell kemudian tumbuh dewasa dan memeluk Katolik setelah menempuh pendidikan di sekolah Katolik, ia bahkan sempat menjadi Putra Altar di Katedral Santo Petrus Bandung.
Seiring berjalannya waktu, Marcell tertarik untuk mempelajari agama lain, seperti Budha dan Islam.
“Sampai kemudian saya menemukan referensi katak ternyata Islam itu mengajarkan keseimbangan, dalam arti ada hubungannya juga dengan yin yang yang saya pelajari gitu bahwa ada konsep bahwa manusia itu punya dua unsur, yaitu Jamal dan Jalal,” jelasnya.
“Jamal adalah keindahan atau feminin, Jamal maskulin. Nah itu, kalau berada di kondisi yang seimbang, dia akan menjadi manusia yang Kamal, balance gitu,” imbuhnya.
Marcell kemudian memeluk agama Islam pada 2012 setelah menikah dengan Rima Melati. Keduanya menikah pada tanggal 28 Januari 2009 di Singapura.