Kebijakan Ekonomi Prabowo: Mewujudkan Cita-Cita Bangsa Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Abadikini.com, JAKARTA – Kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini membawa harapan dalam mewujudkan cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Prof. Daniel M. Rosyid, menilai bahwa konsep ekonomi yang dibangun oleh Prabowo berlandaskan nasionalisme yang kuat demi kepentingan rakyat.
Ia menekankan pentingnya mengembalikan konstitusi UUD 1945 asli untuk memperkuat konsep tersebut. Menurutnya, amandemen konstitusi pasca-Reformasi 1998 telah menyuburkan kelompok kapitalis dan oligarki di Indonesia.
Selain itu, Prof. Daniel mengapresiasi langkah Indonesia bergabung dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) pada 6 Januari 2025. Ia menilai langkah ini sebagai upaya strategis untuk memperluas pengaruh Indonesia dalam ekonomi global.
Pemerintah juga telah mengumumkan delapan kebijakan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025.
Kebijakan tersebut mencakup kenaikan upah minimum provinsi (UMP), optimalisasi penyaluran bantuan sosial, percepatan pencairan tunjangan hari raya (THR), pemberian stimulus ekonomi saat Ramadan dan Lebaran, optimalisasi program makan bergizi gratis, percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), serta realisasi panen padi yang optimal.
Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.