Ratusan Tentara Israel Frustasi Atas Ketidakjelasan Konflik Gaza

Abadikini.com, GAZA – Ratusan perwira dan tentara cadangan Israel menyurati Kepala Staf Militer Eyal Zamir pada Kamis (27/3) untuk menyampaikan bahwa pasukan telah “kembali menghadapi kekacauan di Jalur Gaza tanpa tujuan yang jelas.”
Mereka mendesak Zamir untuk menetapkan tujuan yang jelas dalam melanjutkan perang genosida di Gaza serta menentukan batas waktu yang pasti untuk mencapai misi tersebut, sebut laporan otoritas penyiaran publik Israel (KAN).
KAN menyebut surat itu sebagai sesuatu yang “tidak biasa.”
Harian Yedioth Ahronoth melaporkan pada 19 Februari bahwa hampir 170 ribu tentara, termasuk ribuan pasukan cadangan yang kembali dari pertempuran, telah mendaftar dalam program perawatan psikologis Kementerian Pertahanan Israel.
Militer Israel melancarkan serangan udara mendadak ke Jalur Gaza, Palestina, pada 18 Maret. Akibatnya, 855 orang tewas, hampir 1.900 lainnya terluka.
Serangan ini juga menghancurkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan gerakan perlawanan Hamas yang mulai berlaku sejak Januari 2025.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 50 ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat perang genosida Israel di Gaza. Sementara lebih dari 113.900 lainnya mengalami luka-luka.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait penyerbuannya di wilayah kantong Palestina tersebut.
Sumber: Anadolu