Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Gempa di Myanmar

Abadikini.com, JAKARTA – Dompet Dhuafa mengirimkan bantuan kemanusiaan dan melepas tim Disaster Management Center (DMC) pada Minggu (30/3) untuk merespons gempa bumi magnitudo 7,7 di Myanmar pada Jumat (28/3).
“Tim telah berkoordinasi dengan relawan lokal dan jaringan kemanusiaan internasional guna memastikan distribusi bantuan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Kami juga telah menyiapkan sejumlah bantuan berupa kebutuhan dasar dan personel guna bantu percepatan penanganan pascagempa bumi di Myanmar,” ujar Direktur Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji di Jakarta, Minggu (30/3).
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa serta luka-luka bagi masyarakat Myanmar. Guncangan gempa juga terasa hingga India, Thailand, dan Cina.
Saat ini, tim Dompet Dhuafa tengah melakukan asesmen jarak jauh melalui relawan dan jaringan lokal guna mengidentifikasi titik-titik prioritas yang membutuhkan bantuan mendesak. Bantuan akan difokuskan pada kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Dompet Dhuafa juga membuka kanal donasi bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. Donasi dapat disalurkan melalui rekening resmi Dompet Dhuafa atau platform crowdfunding yang telah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Myanmar dan sekitarnya. Solidaritas dan kepedulian kita akan sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang untuk bangkit dari bencana ini,” ujar dia.
Dengan langkah cepat dan koordinasi yang baik, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus memberikan bantuan yang optimal bagi para korban gempa bumi di Myanmar.
Berdasarkan data dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak 16 kilometer di barat laut Kota Sagaing di Myanmar. Lokasi tersebut berdekatan dengan Kota Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Jumlah korban tewas di negara itu akibat bencana tersebut melonjak menjadi 1.644 orang, korban luka meningkat menjadi 3.408, sedangkan jumlah warga yang hilang meningkat menjadi 139 orang. Di negara tetangga Thailand, jumlah korban tewas meningkat menjadi 17 orang.
sumber: Antara