Korban Tewas Gempa Myanmar Meningkat Menjadi 2.719 Orang
Abadikini.com, MYANMAR – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar terus bertambah, mencapai 2.719 orang hingga Selasa (1/4/2025), dengan 4.521 orang luka-luka dan lebih dari 400 lainnya masih hilang, menurut laporan China Central Television.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk bangunan, kuil, dan jembatan bersejarah berusia 90 tahun. Kota Mandalay dan Naypyitaw menjadi daerah yang paling terdampak, dengan banyak bangunan runtuh dan penduduk kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar.
Pemerintah Myanmar telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, dengan bendera nasional dikibarkan setengah tiang sebagai tanda duka cita. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, Rusia, India, China, Thailand, Uni Emirat Arab, serta PBB, telah mengirim tim pencarian dan penyelamatan serta bantuan kemanusiaan untuk mendukung upaya pemulihan.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap kedua, terdiri dari 17 set tenda pengungsi dan 4 pengawal satwa, yang diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules A-1331 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sejumlah pakar memperkirakan angka kematian akan terus meningkat karena diyakini masih banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh berbagai pihak, meskipun menghadapi tantar ibat infrastruktur yang rusak dan kon pil yang sedang berlangsung.
Gempa ini merupakan yang terkuat di Myanmar dalam lebih dari 100 tahun, dengan Lembaga Survei Geologi AS (USGS) memperkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai 10.000 atau lebih.
