Padahal Dikawal, Menteri AS Kehilangan Tas Isi Dompet Rp 50 Juta

Abadikini.com, WASHINGTON – Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Kristi Noem menjadi korban pencurian. Insiden menteri AS kecurian tas ini terjadi pada sebuah restoran di Washington.
Tas miliknya yang berisi uang tunai sebesar US$ 3.000 (sekitar Rp 50,5 juta) serta sejumlah dokumen penting seperti paspor, SIM, dan kunci apartemen, dilaporkan hilang.
Insiden menteri AS kecurian tas ini terjadi pada Minggu (20/4/2025), tetapi baru diungkap Noem kepada wartawan keesokan harinya saat menghadiri acara Easter Egg Roll di Gedung Putih, pada Senin (21/4/2025).
Menurut pernyataan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, uang tunai dalam tas tersebut dibawa Noem untuk mentraktir keluarganya makan malam serta mempersiapkan hadiah Paskah.
“Seluruh keluarga menteri berada di kota ini, termasuk anak-anak dan cucu-cucunya. Ia membawa sejumlah besar uang tunai untuk mentraktir keluarganya makan malam, berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, dan menyiapkan hadiah Paskah,” tulis pernyataan resmi terkait menteri AS kecurian tas.
Yang mengejutkan, saat insiden tas menteri AS dicuri terjadi, dua anggota Dinas Rahasia yang bertugas melindungi Noem disebut tengah berada di bar restoran dan tidak menyadari kejadian tersebut. NBC News melaporkan bahwa pelaku adalah seorang pria kulit putih tak dikenal yang mengenakan masker bedah, terlihat dalam rekaman CCTV sedang membawa kabur tas tersebut.
Saat diminta komentar, Menteri Noem menyatakan tidak dapat memberikan tanggapan karena kasus masih dalam proses penyelidikan.
Kristi Noem dikenal sebagai pendukung kebijakan imigrasi keras Presiden Donald Trump. Ia baru-baru ini mengunjungi sebuah penjara di El Salvador, tempat ratusan imigran asal Venezuela yang dideportasi dari AS ditahan. Dalam video yang diunggahnya, Noem berdiri di depan sel penjara sambil memperingatkan imigran ilegal bahwa mereka bisa berakhir di tempat serupa.
Namun aksinya menuai kritik tajam di media sosial, terutama karena ia terlihat mengenakan jam tangan emas Rolex senilai US$ 50.000 saat berada di penjara tersebut.
Belum diketahui apakah pencurian ini dilakukan secara acak atau Menteri Noem memang menjadi target. CNN menyebutkan bahwa pihak Dinas Rahasia sedang menyelidiki kasus menteri AS kecurian tas ini lebih lanjut.