Menteri Nadiem akan Terapkan Belajar di Rumah Secara Permanen, Tina Toon: Emang Mas Menteri Mau Bayarin Kuotanya?
Abadikini.com, JAKARTA – Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem soal akan dilakukannya penerapan belajar jarak jauh di rumah bisa dilakukan secara permanen mengundang kontroversial.
Rencana bos Gojek tersebut rupanya menimbulkan kritikan dari sejumlah pihak, salah satunya ialah Tina Toon. Anggota DPRD DKI Jakarta itu mempertanyakan perihal ketersediaan teknologi untuk siswa jika wacana itu diterapkan.
“Smartphone dan kuota internetnya semua dibayarin mas menteri? Kan enggak semua masyarakat orang kaya? Enggak semua masyarakat melek teknologi kayak di kota besar, yang di pelosok-pelosok bagaimana?” tulis Tina dalam unggahan di akun Insta Story-nya pada Sabtu (4/7/2020). yang dilihat Abadikini.com, Senin (6/7/2020).
Kritikan yang disampaikan oleh Tina ini rupanya mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk juga orang tua siswa. Banyak orang tua merasa sulit jika proses belajar dilakukan secara jarak jauh.
“Kebijakan pasti ada pro dan kontra, tapi dalam memutuskan kebijakan harus dipikirkan plus minusnya untuk masyarakat luas se-Indonesia, bukan sebagian saja,” sambungnya.
Menurutnya, belajar jarak jauh yang saat ini diterapkan gegara pandemi, harus dipertimbangkan dan dievaluasi lagi, apalagi jika wacana ini dibuat dalam jangka panjang alias permanen.
Menurut wanita kelahiran 20 Agustus 1993 ini, masyarakat belum siap dengan wacana dari Menteri Nadiem itu, jika dilihat dari faktor ekonomi dan teknologi.
Tina juga mendapat aduan dari guru yang mengajar di desa, karena tak semua siswa punya gadget untuk belajar jarak jauh.
“Pasti hancur rasanya enggak bisa memenuhi kebutuhan murid soal gadget dan kuota saat sekolah online selama pandemi Covid-19,” sambungnya.
Dia menyarankan agar pemerintah fokus pada Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB, yang menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama orang tua dan siswa.