Terungkap, Penumpang Sriwijaya Air Gunakan KTP Orang Lain
Abadikini.com, JAKARTA – Pihak kepolisian akan menyelidiki dua orang penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) karena diketahui menggunakan KTP orang lain.
“Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban,” kata Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (11/1/2021).
Untuk memperjelas kasus ini, polri akan mencari kecocokan dengan bertanya ke Dinas Kependudukaan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). “Kami akan tanya ke disdukcapil, apa benar gunakan ktp yang bukan miliknya,” lanjut Ramadhan.
Sebelumnya, seseorang bernama Sarah Beatrice Alomau yang disebutkan dalam manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang alami kecelakaan tersebut ternyata masih hidup dan menurut pengakuaan Sarah, KTP miliknya digunakan oleh teman kerjanya tanpa seizinnya.
Demikian hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Flobamora (NTT) Jabodetabek, yang juga Alumni Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jogjakarta Fridrik Makanlehi.
Nama Sarah Beatrice Alomau asal Alor, Nusa Tenggara Timur disebutkan dalam kecelakaan tersebut. Rekan-rekan, keluarga dan sahabat Sarah angkat bicara bahwa Sarah masih hidup.
Melalui seluler, Fridrik Makanlehi telah menghubungi Sarah Beatrice Alomau dan memastikan kebenarannya.
“Hari ini saya baru telepon nona Sarah Alomau, dia katakan bahwa nona Lauren teman kerjanya menggunakan KTP miliknya tanpa izinnya,” jelas Fridrik Makanlehi, Minggu (10/01/2021).
“Sekali lagi, Saya tegaskan bahwa adik Sarah Beatrice Alomau yang disebutkan dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, ternyata Sarah masih hidup. KTP miliknya digunakan oleh kawan kerjanya. Saya sudah komunikasi secara langsung dengannya,” lanjut Fridrik Makanlehi.
Sarah juga telah mengklarifikasi ke awak media dan Bandara Soekarno-Hatta. Sarah menjelaskan, KTP miliknya digunakan oleh rekan kerjanya tanpa sepengetahuannya.
“KTP saya juga ngak tahu tiba-tiba nama saya keluar di TV waktu saya berangkat kerja yang dia ambil entah itu dia foto KTP saya atau sken saya juga ngak tahu,” kata Sarah yang kesehariannya bekerja swasta di Jakarta ke awak media, Minggu (10/01/2021) via seluler.