Pangdam Cenderawasih Minta Prajuritnya Bijak dalam Bermedia Sosial
Abadikini.com, NABIRE – Setelah meresmikan pergantian nama Kodim 1705/Paniai menjadi Kodim 1705/Nabire, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono didampingi Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan memberikan arahan terhadap prajurit se-Garnizun Nabire di Lapangan Serba Guna Yeheskiel M. Hirwa, Makorem 173/PVB, Senin (11/01/2021).
Dalam arahannya tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa kunci menjadi prajurit di wilayah Papua harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, semangat dan kebanggaan, sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.
“Setiap prajurit harus memiliki disiplin, semangat yang tinggi dan memiliki kebanggaan terhadap satuan masing-masing agar di setiap tugas yang diberikan dapat berjalan dengan baik,” ucapnya dalam keteranga yang dikutip, Selasa (12/1/2021).
“Untuk menjaga itu semua, prajurit harus mempunyai jiwa dan badan yang sehat yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, makan yang baik, melakukan olahraga dan istirahat secara teratur, serta mengikuti protokol kesehatan dan mampu memberikan contoh yang baik bagi masyarakat ditengah pandemi Covid-19,” tambah Pangdam.
Selanjutnya Pangdam juga menyampaikan rasa terima kasih serta kebanggaannya terhadap para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berdinas di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.
“Saya sangat bangga terhadap para Babinsa disini, karena mereka mampu melakukan pembinaan 2 sampai 3 Desa bahkan lebih, apabila terjadi situasi yang emergensi atau permasalahan, Babinsa mampu mengetahui dan memahami karakter warga, sehingga dengan cepat dapat mencari solusi dalam permasalahan tersebut,” ujarnya.
Diakhir arahannya, Jenderal Bintang Dua di Kodam XVII/Cenderawasih menekankan agar di zaman era globalisasi digital yaitu dunia medsos, para prajurit harus bisa menyikapi medsos dengan bijaksana dan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang belum tentu kebenarannya dan tidak benar sama sekali.
“Di era Globalisasi ini, kita secara tidak langsung sudah dikendalikan oleh handphone, untuk itu kita harus membatasi waktu penggunaan handphone dan bijak dalam penggunaan medsos, agar kita semua dapat memilih berita yang baik serta tidak terprovokasi dengan berita yang belum tentu kebenarannya,” tegas Jenderal Bintang Dua tersebut.