Sekjen PBB Minta Pemerintah Tugaskan PT Garam Beli Garam Industri
Abadikini.com, JAKARTA – Sekretaris Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor menyatakan bahwa keputusan pemerintah untuk mendatangkan 3,07 juta ton garam impor dinilai menciderai dan mengancam kesejahteraan petani garam.
Menurut Afriansyah, pemerintah bisa menugaskan PT Garam yang merupakan perusahaan BUMN untuk membina petani garam tradisional menjadi petani garam modern.
Afriansyah menilai, kebutuhan garam yang sangat besar adalah jenis garam industri. Kategorinya di antarnya adalah Nacl-nya di atas 95 persen. Hal ini karena teknik penyaringan dan teknik pengeringan tambak garam menggunakan geomembran.
Prosesnya sederhana dengan cost produksi Rp 600/kg. Jika pemerintah menugaskan PT Garam untuk membeli hasil garam industri dengan kontrak Rp 1.000 sampai Rp 1.500/kg, maka kepastian pasokan garam industri akan stabil.
“Sehingga kekhawatiran akan turunnya pasokan akibat musim hujan dan kualitas garam rakyat yang tidak memenuhi syarat secara pasti akan terbantahkan,” kata Afriansyah ketika dihubungi, Selasa (23/3/2021).
Dia juga meminta kepada Presiden Joko Widodo harus dapat masukkan yang tepat dan menjadi pahlawan bagai petani garam. Jangan sampai rakyat dibiarkan menjadi petani gurem, sementara, kata Afriansyah, para cukong menikmati hasil impor hanya dengan mengembuskan berita tentang kualitas garam yang jelek.
“Malu sebagai negara dengan luas pantai terpanjang di dunia, kok impor garam terus,” tegasnya.
