SPG Susu di Manado Alami Gejala Seperti Keracunan Usai Divaksin, Ini Penjelasannya
Abadikini.com, MANADO – Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dialami oleh Evitha Papona (24) usai disuntik vaksin AstraZeneca di Kantor Wali Kota Manado, Jumat (26/3/2021).
Evitha yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) produk susu itu mengaku mengalami gejala berupa pusing pada sore hari kemudian diikuti dengan demam tinggi pada malam harinya.
Padahal menurutnya, usai mendapatkan suntikan yang digelar di kantor Wali Kota Manado, dirinya tak lagi beraktivitas apapun, karena langsung pulang ke rumah.
Tak hanya itu, demam tinggi itu juga disertai dengan keringat dingin yang terus-terusan ke luar hingga Sabtu (27/3/2021) hari ini. Badan Evitha juga dirasa terus-terusan pegal.
“Jadi pada Jumat datang ke kantor Wali Kota jam tujuh pagi. Kemudian masuk antrian pada jam delapan pagi. Tapi, baru dilakukan vaksin sekitar jam satu siang. Usai divaksin, saya langsung pulang rumah. Sorenya pusing dan malamnya demam tinggi,” ujar Evitha.
“Saya juga sampai sekarang tidak memiliki selera makan. Memang demam sempat turun pada pagi setelah saya minum paracetamol. Tapi, tadi siang demam lagi,” lanjutnya.
Evitha mengaku dirinya sempat menanyakan gejala tersebut ke teman-temannya yang juga mendapatkan suntikan vaksin yang sama di kantor Wali Kota Manado pada hari tersebut.
Berdasarkan pengakuan teman-temanya, Evitha mengatakan, ada enam orang yang mengalami gejala sama sehingga tidak pergi kerja.
“Jadi kami enam gejalanya sama. Merasa pusing kemudian lemah. Muntah pada subuh dan susah tidur karena kepala sakit. Sampai sekarang juga masih terasa sakit bekas suntikannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah mengentikan sementara vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca, setelah lima hingga 10 persen masyarakat yang disuntikan vaksin ini mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Penghentian vaksinasi dengan vaksin Astrazeneca sifatnya sementara. Hal ini dilakukan sebagai langkah kehati-hatian atau precaution. Langkah ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian KIPI sebesar lima hingga 10 persen dari total yang divaksin,” kata juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel, Sabtu (27/3/2021) kemarin.