Presiden Jokowi Pagi Ini Kunjungi Lembata dan Flores Timur
Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (9/4/2021). Selama di NTT Jokowi akan meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak bencana seperti di Kabupaten Lembata dan Flores Timur. Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.00 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka.
“Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat siklon tropis seroja sepekan terakhir yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan harta benda dan sarana publik. Pagi ini, saya ke sana, hendak meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak bencana,” kata Presiden seperti dikutip Abadikini.com dari Akun Twitter @Jokowi, Jumat (9/4/2021).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan, bahwa Presiden akan mengunjungi lokasi bencana di Nusa Tenggara Timur pagi ini.
“[Agenda ke] NTT. Akan mengunjungi lokasi bencana,” kata Heru Jumat (9/4/2021).
Presiden dan rombongan juga akan ke tempat pengungsian dan memberikan bantuan kepada para korban.
“Juga ke tempat pengungsi dan memberikan bantuan serta percepatan infrastruktur yang sangat di perlukan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut total korban meninggal mencapai 163 orang dan 45 orang dinyatakan hilang atau masih dalam pencarian per Kamis (8/4/2021) malam.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan jumlah korban meninggal terbanyak ditemukan di Flores Timur, tepatnya di pulau Adonara. “Yang pertama Flores Timur terutama di pulau Adonara, yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal 71 orang, dan lima orang dinyatakan hilang,” ujar Doni dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/4/2021) malam.
Selanjutnya, Doni mengatakan, di Kabupaten Lembata 43 orang meninggal dan 25 hilang, Kabupaten Alor 43 orang meninggal dan 14 hilang.
Kemudian, sebanyak enam orang meninggal di Kabupaten Malaka, kemudian tiga orang meninggal dan satu orang hilang di Kabupaten Kupang.
“Kota Kupang 6 orang meninggal, Kabupaten Sikka 1 orang meninggal, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Rotendau masing-masing 2 orang meninggal,” ucap Doni.
Sementara, satu orang meninggal di Kabupaten Ngada dan Ende. “Keseluruhan total korban meninggal 163 orang, dan 45 orang hilang di NTT,” kata Doni.