BMKG Minta Masyarakat Jawa Timur Waspada dengan Gempa Susulan
Abadikini.com, JAKARTA – Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan bahwa BMKG mencatat terjadi tiga kali gunjangan gempa bumi susulan dengan kekuatan yang relatif kecil usai gempa berkekuatan magnitudo 6,1, terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).
“Kita tidak tahu setelah ini apa memang meluruh dan habis, karena kita baru mencatat baru tiga kali gempa susulan berkekuatan relatif kecil ya,” kata Daryono.
Meskipun gempa susulan relatif kecil, Daryono meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang lebih besar. Gempa bumi ini terasa di 17 kabupaten/kota Jawa Timur.
“Kita tidak boleh mengesampingkan kemungkinan gempa susulan besar ya,” ujarnya.
Berdasarkan paparan BMKG, gempa susulan sebanyak tiga kali ini terjadi hingga pukul 16.10 WIB. Gempa susulan ini berkekuatan magnitudo 3,1; 3,8; hingga 3;6.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga meminta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Ia mengimbau masyarakat tenang dan tak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Dan juga masyarakat diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa tersebut,” ujar Dwikorita.
Dalam paparannya, BMKG juga mengingatkan masyarakat bahwa informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal informasi resmi. Masyarakat diminta tak percaya berita bohong mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami.
Gempa bumi yang berpusat 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang ini terasa di 17 kabupaten/kota Jawa Timur. Getaran gempa juga terasa hingga Yogyakarta dan Bali.
Guncangan gempa turut menimbulkan korban jiwa. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia tertimpa bongkahan batu di Jalur Lumajang-Malang.
Selain itu, atap RSUD Kota Blitar juga ambrol imbas gempa tersebut. Tak ada pasien yang tertimpa atap atas kejadian tersebut.