Saat Reses Sofyan Daud Terima Keluhan Warga Soal Banjir, Jaringan Internet Hingga Minat literasi
Abadikini.com, HALBAR – Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Partai Bulan Bintang (PBB) Sofyan Daud melaksanakan reses sidang ke-II di Kabupaten Halmahera Barat. Dalam reses itu Sofyan Daud menerima banyak keluhan dari masyarakat, mulau dari persoalan banjir, jaringan internet, hingga minat literasi.
Anak Buah Prof Yusril Ihza Mahendra itu mengawali reses pertamanya di Desa Awer, Kecamatan Sahu Timur, kemudian dilanjutkan di Desa Tabadami, Kecamatan Jailolo Selatan.
Di Desa Awer pertemuan dipusatkan di rumah adat. Turut hadir dalam forum tersebut perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda. Hal yang sama juga terlihat di Desa Tabadami.
Kepala Desa Awer, Deoehlentianus Memele, meminta agar Sofyan bisa melihat keluhan mereka terkait banjir apabila sedang hujan deras. Aspirasi lain juga soal penerangan di areal jalan utama.
Sementara Kepala Desa Tabadamai, Mosandi Labanca, bersyukur atas kedatangan Sofyan ke desanya. Ia berharap, dengan kehadiran wakil rakyat ini bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Aspirasi lain disampaikan Faisal Paggi, salah satu tenaga pengajar SMK di Desa Tabadamai. Ia meminta Sofyan untuk memperjuangkan pagar di sekolah tersebut agar tidak terganggu hewan peliharaan masyarakat.
“Dan masalah jaringan di desa ini, karena di desa ini jaringan sangat susah,” ungkap Faisal, Selasa (1/6/2021) dikutip Abadikini.com dari cermat.
Selain dua desa tersebut, Sofyan Daud juga berkesempatan melaksanakan reses bersama komunitas literasi dan kreatif di Kecamatan Jailolo.
M Rafli Kodja dari Komunitas Jailolo Rumah Bersama meminta Sofyan untuk turut menjadi bagian mendorong budaya literasi di Halmahera Barat.
Menanggapi aspirasi warga hingga komunitas itu, Sofyan mengaku akan berusaha untuk memperjuangkan.
“Penting kiranya, kita bersama untuk memperjuangkan aspirasi ini. Saya menggunakan kapasitas saya dan masyarakat mendukungnya dengan doa,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas semangat orang muda di Jailolo. Ia berharap komunitas dan organisasi seperti Jong Halmahera, Jailolo Rumah Bersama, Pemuda Kreatif, hingga Sabud Halbar, dan lainnya bisa terus eksis.
“Saya berharap komunitas ini tetap terjaga dan eksis mengembangkan hal-hal kreatif, literasi, dan inovatif,” katanya.