Pemberlakuan PPKM Darurat, Abdul Ghoni Edukasi Warga OTG yang Jalani Isolasi Mandiri
Abadikini.com, SURABAYA – Pemberlakuan PPKM Darurat di kota Surabaya yang masuk kategori level 4 dengan status sangat rawan mengingat angka infeksi Covid-19 meningkat tajam.
Data per 5 Juli 2021 untuk kota Surabaya akumulasi infeksi Covid-19 mencapai 25.745 jiwa dengan rata-rata pertambahan 50 jiwa hingga 70 jiwa yang terinfeksi setiap harinya pada pertengahan Juni hingga awal Juli.
Rumah Sakit yang overload sehingga tidak bisa melayani pasien baru menjadi perhatian serius oleh Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni’am. Seringkali mendapat pengaduan masyarakat yang tidak bisa dirawat di rumah sakit sehingga harus isolasi mandiri.
“Di kecamatan Bulak, Mulyorejo beberapa warga yang menjalani isolasi mandiri menghubungi kami menanyakan berbagai hal, mulai obat yang digunakan terapi, pola keseharian seperti olah raga di rumah dan konsumsi buah,” ucapnya. Selasa, (06/7/2021).
Ia juga menjelaskan bahwa, dirinya memberikan edukasi kepada warga masyarakat yang melakukan isolasi mandiri karena dirinya juga penyintas Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
“Pengalaman ini sangat berharga, sehingga bisa dibagikan dengan warga, saya juga seringkali konsultasi ke dokter terhadap keluhan warga yang melakukan isolasi mandiri,” tambah Ghoni yang juga Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Tak jarang Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan tersebut juga mengirimkan sejumlah sembako bagi warga yang melakukan isolasi mandiri terutama bagi mereka yang merupakan warga tidak mampu.
“Pada kondisi seperti ini gotong royong saling membangun optimisme sangat penting sehingga masyarakat bisa memiliki harapan untuk sehat kembali,” tuturnya.