Pengamat Sebut Serbuan Loyalis PD Kubu AHY ke Pribadi Yusril Tidak Pantas
Abadikini.com, JAKARTA – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengatakan bahwa respon dan penyerangan dari loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap pribadi Yusril Ihza Mahendra dinilai tidak pantas dan seolah ingin membatasi ruang gerak Yusril selaku kuasa hukum.
Diketahui, Yusril menjadi kuasa hukum dari empat kader Demokrat Muhammad Isnaini Widodo, Nur Rakhmat Juli Purwanto, Ayu Palaretins dan Binsar Trisakti Sinaga yang akan mengajukan judical review atau uji materi terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat Tahun 2020 ke Mahkamah Agung (MA).
“Kenapa loyalis seolah ingin membatasi kebebasan Yusril dalam menerima kuasa dari empat kader tersebut?” kata Fernando melalui keterangan, Senin (27/9/2021).
Menurut Fernando, keempat kader tersebut memiliki hak untuk memperjuangkannya sesuai dengan UU yang berlaku sebagai pihak yang merasa diperlakukan tidak adil oleh Partai Demokrat selama ini.
“Mereka merasa dikebiri haknya dalam menjalankan demokrasi di Demokrat, lalu melakukan judical review,” katanya.
Sebelumnya, para loyalis AHY ramai-ramai berkomentar usai Yusril ditunjuk sebagai kuasa hukum anggota Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang.
Salah satunya adalah petinggi Demokrat Andi Arief yang mengungkit dukungan partainya terhadap putra Yusril, Yuri Kemal di Pilkada Belitung Timur.
Hal senada juga diungkap Rachland Nashidik yang menilai Yusril lebih baik fokus menjadi akademisi, alih-alih ikut campur dalam polemik partainya.