Undang Hendropriyono, Deddy Corbuzier Kepo Soal Intel Nyamar Jadi Tukang Siomay
Abadikini.com, JAKARTA – Saat menjadi bintang di podcast close the door, Deddy Corbuzier, Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A. M. Hendropriyono menjelaskan tugas operasi intelijen.
Hendropriyono lalu memulai ceritanya dengan apa yang disebut sebagai ‘metode hitam’ dalam kerja intelijen.
Dalam metode ini, seorang intel kerap dituntut melakukan hal-hal gila saat menjalankan tugasnya.
Hendropriyono mencontohkan pada zaman penjajahan dahulu, ada seorang kapten asal Jepang yang menyamar menjadi orang gila dan sering memakan kotorannya sendiri.
“Dia merebut lapangan terbang Kemayoran dalam waktu satu jam. Begitu datang, direbut semua. Belanda nyerah,” ujarnya.
Deddy Corbuzier kemudian penasaran untuk bertanya soal intel yang menyamar menjadi tukang siomay seperti yang kerap dijadikan gurauan banyak orang selama ini.
“Berarti sama seperti kalau ada orang suka ngomong tukang siomay bawa HT ternyata intel. Tugasnya apa itu ya?” sebut Deddy Corbuzier.
“Itu tugasnya spionase. Mencari keterangan sampai dia tahu benar, dia kenal benar, siapa musuh siapa rakyat, dan bagaimana medannya,” kata Hendropriyono menjawab.
Dalam menjalankan tugasnya, intel yang kerap menyamar itu tidak selalu ditemani atau diawasi timnya yang lain.
“Kadang sendirian. Seperti kita saksikan di BIN kemarin. Itu, kan, ditunjukkan kepiawaian perorangan. Kebolehannya bela diri, menembak, lempar pisau. Perorangan memang harus dilengkapi (kemampuan bela diri),” ujar Hendropriyono. (*)