Pelajar dari MTsN 3 Solok Dapat Pelajaran Moral Ketika Acara HGN
Abadikini.com, SOLOK – Peringatan Hari Guru Nasional di MTsN 3 Solok yang telah berdiri sejak tahun 1960 di Alahan Panjang berlangsung selama 2 hari, yakni pada Selasa dan Rabu, 23-24 November 2021.
Dalam kesempatan itu, warga madrasah memperoleh pendidikan tentang moral yang diajarkan para pendiri bangsa. Contohnya, Ir. Soekarno yang pernah menjadi guru agama di salah satu sekolah Muhammadiyah ketika diasingkan ke Bengkulu, M. Hatta dan M. Natsir yang juga menjadi guru saat menjalani pengasingan di Banda Neira, Maluku dan banyak lagi.
Kepala MTsN 3 Solok, Kamsuir, S.Pd.I, M.Pd.I melalui Wakil Kepala Bidang Kurikulum Ahmad Fauzia, S.Ag ketika membuka acara itu beberapa hari lalu mengatakan banyak sekali tokoh bangsa yang menjadi tenaga pendidik generasi muda untuk membangun Indonesia dimasa datang. Kini, manfaatnya sudah dirasakan oleh warga negara. Banyak sekolah didirikan, bahkan sampai ke kawasan pelosok tanah air. Hal itu menurut dia tidak lepas dari peran guru. “Guru adalah profesi mulia. Ditangan guru generasi muda bangsa tercerdaskan karena guru yang menggandeng tangan, menyentuh hati dan pikiran serta membentuk masa depan peserta didik meskipun peserta didik bukan anak kandung mereka,” ucap Fauzia ketika membuka acara bertema “Bangkitkan Semangat, Merdeka Belajar”, di MTsN 3 Solok, Alahan Panjang, tempo hari.
Ahmad Fauzia menyebutkan, sikap moral pendiri bangsa yang turun ke masyarakat dan mendidik mereka menjadi manusia yang cerdas membuktikan pentingnya peran guru saat itu dan saat ini. Hal itu, kata dia dilakukan semata-mata agar bangsa Indonesia disegani oleh luar negeri, oleh bangsa lain di dunia.
Dalam peringatan HGN ke-76 di madrasah itu, pihak MTsN 3 Solok mengundang beberapa sekolah antara lain; MTs Swasta Salimpat, MTs Swasta Simpang Tanjuang Nan Ampek dan MTs Swasta PP M. Natsir Alahan Panjang. Acara dimulai dengan senam bersama dipandu oleh instruktur senam tingkat Sumbar, Noverdius, SE. Kemudian dilakukan berbagai acara lain seperti lomba volly antar guru putera dan puteri, tenis meja, lagu mars Hymne Guru Madrasah, MTQ antar guru, lomba adzan. Dalam acara itu juga diberikan bantuan kepada beberapa siswa yatim piatu dan berasal keluarga kurang mampu berupa bingkisan berisi sembako. Bingkisan itu merupakan oleh-oleh dan bentuk dukungan perantau kepada warga madrasah. Perantau juga memberikan doa dan dukungan kepada MTsN 3 Solok yang berencana membangun Musalla berkapasitas hampir seribu orang dengan 2 lantai.