Untuk Bantu Pembangunan dan SDM di Sungai Nanam, IKKSN Buat Celengan dan Gelar Aksi ‘Badoncek’
Abadikini.com, SOLOK.– Perantau asal Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok berkumpul di Sekretariat Ikatan Keluarga Kenagarian Sungai Nanam (IKKSN), Bekasi, Sabtu 4 Desember 2021
Para perantau itu hadir dalam rangka silaturrahmi antara perantau dan jajaran pengurus IKKSN serta diikuti oleh masyarakat di kampung halaman mereka secara online via Zoom. Dalam kegiatan itu, hadir sejumlah tokoh masyarakat Sungai Nanam.
Ketua IKKSN Salmanir Datuak Bandaro mengatakan silaturrahmi itu dilakukan guna meningkatkan rasa persaudaraan antara perantau, masyarakat dan kampung halaman. Ia mengatakan, melakui kegiatan itu lahir ide dan gagasan bersama untuk kemajuan nagari.
“Saat ini, selain pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Nagari Sungai Nanam, pembangunan Sumber Daya Manusia juga penting. Nagari kita diberi limpahan karunia berupa sumber daya alam yang cukup untuk membangun nagari diberbagai bidang, penguatan SDM tentu diperlukan untuk itu,” ucap Salmanir Datuak Bandaro kepada perantau, anggota IKKSN, Sabtu (4/12/2021).
Sebelumnya, pengembangan sumberdaya manusia di Nagari Sungai Nanam memang sudah menjadi rekomendasi Pemerintah Nagari setempat. Hal itu disampaikan oleh Delfi, S.Sos, Wali Nagari Sungai Nanam ketika menghadiri pengukuhan IKKSN.
Ketika itu, rekomendasi Pemerintah Nagari Sungai Nanam itu juga sempat didiskusikan dengan Mahyeldi, SP, Gubernur Sumbar. Diskusi itu berlangsung di Istana Gubernuran pada 11 Oktober silam. Gubernur ketika itu menerima utusan IKKSN dengan ramah dan antusias, Pemerintah Provinsi Sumbar tampaknya sepakat pengembangan sumberdaya manusia menjadi penting untuk dilakukan di Sungai Nanam.
Perantau berharap pengembangan sumberdaya manusia itu benar-benar dilakukan di Nagari Sungai Nanam. Sebab itu, IKKSN telah membuat celengan berlogo IKKSN untuk menyukseskan program ‘badoncek’, suatu program yang dilaksanakan dengan menempatkan celengan ditempat usaha perantau dan donatur guna mengumpulkan infak, sedekah, sumbangan dan lainnya untuk membantu pengembangan sumberdaya manusia di kampung mereka, Sungai Nanam.
Ketika pertamakali acara badoncek itu dilakukan terkumpul dana sedikitnya Rp 1 Juta dan digunakan seperlunya.