Ahli Sebut Youtube BNPB Diduga Tidak Diproteksi Fitur TFA
Abadikini.com, JAKARTA – Akun Youtube milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diretas. hal ini ditanggapi pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya.
Menurutnya peretasan ini terjadi karena BNPB tidak menggunakan fitur Two Factor Authentication (TFA dan menggunakan password yang sama. Hal ini memudahkan peretas menjalankan aksinya.
“Ya rasanya kemungkinan besar pengambilalihan terjadi pada akun yang tidak diproteksi dengan Two Factor Authentication,” ujar Alfons seperti dilansir dari cnn.indonesia,com, Kamis (9/12/2021).
Alfons menilai pengguna akun media sosial kerap ditemui menggunakan password yang sama di banyak akun. Sehingga jika ada satu akun yang bocor, akun lain dengan mudahnya dibobol.
Dia mengatakan salah satu penyebab akun media sosial diretas juga bisa dari akun email yang berhasil dikuasai sejumlah pihak. Kemudian akun sosial media yang menggunakan email itu dengan mudah diambil-alih peretas karena verifikasi TFA atau pergantian akun umumnya dilakukan melalui akun email.
Selain itu Alfons menduga ada juga kemungkinan bahwa akun Youtube BNPB yang diretas itu diserahkan kepada tim pengelola, sehingga banyak diketahui beberapa pihak.
“Kemungkinan juga akun tersebut diambil alih karena akun ini digunakan dan dikelola oleh tim, sehingga akun ini di-share,” tuturnya.
Di samping itu Alfons menjelaskan pembajakan akun BNPB itu bertujuan ingin mendapatkan akses kepada subscriber dari akun yang dibajak tersebut.
Dengan adanya peretasan akun Youtube BNPB itu, Alfons mengimbau untuk melindungi kredensial yang ada dan mengelola dengan baik, serta menggunakan password manager dan mengaktifkan TFA.