Viral, Video Syur 19 Detik Tiga Pria dengan Satu Wanita di Sumenep
Abadikini.com, SUMENEP – Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan sebuah video viral syur 19 detik. Video tersebut terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur di sebuah objek wisata.
Dalam video viral tersebut terdapat satu wanita dengan tiga pria. Video syur itu beredar luas di platform WhatsApp. Dalam video pendek itu, si wanita hanya mengenakan bra warna hitam dan celana dalam warna hijau tosca.
Tiga pria nampak berada di sekitar perempuan tersebut. Satu pemuda yang mengenakan jaket model sweater dengan hoodie warna abu-abu, terlihat asyik menikmati dada dan daerah sensitif si wanita.
Mengutip beritajatim.com, Selasa (28/12/2021) aksi mesum pemuda ini justru direspon dengan tawa riang si wanita sambil melambaikan tangan mengatakan. “Hai mantan.. Mantan itu setan. Kita ini…”
Dalam video tersebut si wanita itu sudah dihujani dengan ciuman mesra di bibir oleh pemuda bersweater abu-abu itu.
Anehnya terlihat tidak ada penolakan sama sekali. Justru tertawa riang. Di video dewasa itu, terlihat satu pemuda lainnya, mengenakan kaos warna hitam. Ia duduk di samping si wanita sambil memeluk pundaknya. Wajah pemuda ini sangat jelas terlihat di awal video.
Dari gerakan tangannya, pemuda inilah yang diduga mengabadikan video mesum 1 wanita vs 3 pria ini dengan kamera HP mode selfie. Sedangkan satu pemuda lainnya mengenakan jaket hitam, terlihat hanya duduk sambil melihat aksi kedua temannya. Ia duduk beralaskan pasir tak jauh dari mereka.
Lokasi video tersebut dibuat kabarnya berada di Kecamatan Dasuk dan Kecamatan Ambunten, Sumenep. Para pria juga disebut-sebut berasal dari sana. Sedangkan si wanita belum dikenali.
Sementara sumber lain menyebutkan, video mesum ini viral justru karena dijadikan WhatsApp Story oleh si wanita dengan menggunakan salah satu handphone milik pemuda tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Kerta Barat, Kecamatan Dasuk, Sumenep Holis Samsul Arifin mengakui bahwa dari tiga pemuda dalam video itu, ada yang mirip dengan warganya. Karena itu, ia akan menghubungi orang tua pemuda tersebut.
“Saya pikir, mereka memang perlu diberikan teguran atau pembinaan. Biar saya panggil orang tuanya,” katanya menegaskan, Senin (27/12/2021).
Ia menginginkan agar persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan dengan cara pembinaan. Apalagi orang tua dari salah satu pemuda tersebut sedang merantau ke luar Madura.