Pandi Laporkan Penggunaan Domain id Cenderung Naik di RI
Abadikini.com, JAKARTA – Pengelola Nama Domain Internat Indonesia (PANDI) melaporkan penggunaan domain .id di Indonesia cenderung mengalami peningkatan sedangkan domain .com senderung menurun.
Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo mengatakan perlahan domain .id meningkat hampir mendekati penggunaan domain com di Indonesia. Berdasarkan tabel grafik yang dipaparkanya domain id terjadi tren kenaikan penggunaan mulai Desember 2019, menyusul domain .com.
Berdasarkan laporannya, Desember 2019 hingga Januari 2021 market share domain com cenderung menurun dari 61 persen menjadi 52 persen, kemudian stagnan pada Juli 2021 di angka 52 persen.
Sedangkan domain .id beranjak naik penjualannya sejak Desember 2019 dengan peningkatan 29 persen. Pada Juli 2021 terdapat kenaikan 36 persen. Total jumlah pengguna domain .id saat ini mencapai 534.021, sedangkan domain .com mencapai 775.021.
“Jadi gapnya (id dan com) sudah semakin menipis, jika itu tahun ini kalau id sudah menyalip .com menjadi indikasi .id sudah menjadi tuan rumah di Indonesia,” ujar Yudho dalam acara virtual, Kamis (27/1/2022).
Lebih lanjut Yudho mengklaim bahwa .id merupakan domain yang paling banyak digunakan di Asia Tenggara, menyalip domain vn asal Vietnam. Hal ini menandai peningkatan digitalisasi di nasional maupun internasional.
Domain .id yang diklaim sebagai jawara di Asia Tenggara tidak hanya dari kuantitas jumlah pendaftar domain, tetapi berdasarkan kualitas dari ketahanan dan kehadiran digital.
Di samping itu Yudo berharap penggunaan domain .id makin banyak digunakan dalam pembangunan situs di Indonesia. Targetnya pada 2022 domain id memiliki 702.372 pengguna.
Selain itu, PANDI juga telah terus berupaya menjalankan misinya untuk menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Ditandai dengan pertumbuhan domain .id pada pangsa pasar di Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh GTLD (Generic Top-Level Domain).
Melihat makin menggeliatnya pertumbuhan domain id dalam negeri, pihaknya mengklaim akan melakukan peningkatan skalabilitas sistem yang dapat menampung hingga 2 juta nama domain.