Netizen China Anggap Vladimir Putin sebagai ‘Tuhan’

Abadikini.com, JAKARTA – Netizen China menyebut presiden Rusia Vladimir Putin itu sebagai sesuatu yang agung’, ada juga yang menyebutnya ‘warisan terbaik dari bekas Uni Soviet’ dan ‘ahli strategi terbesar abad ini’.

Bahkan mereka mengutuk orang Rusia yang memprotes perang, dengan mengatakan bahwa mereka telah dicuci otak oleh Amerika Serikat (AS).

Pidato Putin pada hari Kamis, 24 Februari 2022 yang memutuskan operasi militer khusus ke Ukraina mendapat sorakan keras di media sosial China.

Netizen China menggambarkan tindakan Putin sebagai bentuk perlawanan nyata kepada negara-negara barat.

“Jika saya orang Rusia, Putin akan menjadi iman saya, cahaya saya,” tulis akun @jinyujiyiliangxiaokou, pengguna platform Weibo, medis sosial yang mirip Twitter.

Penggambaran Putin tentang Rusia sebagai korban agresi politik, ideologis dan militer barat telah bergema secara mendalam dengan banyak orang di media sosial.

Ini sesuai dengan narasi China yang mengatakan bahwa AS dan sekutunya takut akan kebangkitan China dan tatanan dunia alternatif yang bisa diciptakannya.

Pemerintah Cina sendiri adalah mitra paling kuat Rusia. Tetapi dalam hal ini, Beijing mengambil langkah hati-hati.

Para pejabat China menolak menyebut tindakan Rusia sebagai invasi. Mereka tidak mengutuknya tapi juga tidak mendukungnya.

Terjemahan pidato Putin pada hari Kamis oleh situs berita nasionalis menjadi viral. Tagar Weibo #putin10000wordsspeechfulltext mendapat 1,1 miliar tampilan dalam waktu 24 jam.

Sehari sebelum invasi Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam jumpa pers harian bahwa AS adalah dalang di balik ketegangan di Ukraina.

“Ketika AS mendorong lima gelombang ekspansi NATO ke timur sampai ke depan pintu Rusia…, apakah AS pernah memikirkan konsekuensi dari mendorong negara besar ke tembok?” tanya juru bicara, Hua Chunying.

“Anda bisa bertanya kepada AS, mereka menyalakan api dan mengipasi api, bagaimana mereka akan memadamkan api sekarang?” Kata Hua dikutip dari New York Times.

“NATO masih berutang darah kepada rakyat China,” katanya.

Kalimat itu menjadi tagar Weibo teratas saat Rusia mulai membom Ukraina.

Tagar yang dibuat oleh surat kabar People’s Daily dan telah dilihat lebih dari satu miliar kali menyebut AS sebagai ‘pembawa perang’ dan ‘singa kertas’.

Beberapa minggu sebelum invasi dilakukan, Presiden AS, Joe Biden telah memperingatkan bahwa Rusia akan menyerang Ukraina di Februari.

Bahkan AS menarik militernya dari Eropa Timur setelah Joe Biden mengeluarkan pernyataan tersebut. (*)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor