Abdullah Hehamahua Kritik Jenazah Jokowi akan Ditolak Bumi Sebelum Lunasi Utang, Ngabalin: ‘Hei, Kadrun Belajarlah Menjadi Manusia Sebelum Belajar Agama’
Abadikini.com, JAKARTA – Masyarakat dihebohkan dengan pernyataan kontroversial eks Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2005-2013 Abdullah Hehamahua yang mengatakan, jika meninggal dunia jenazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ditolak bumi saat semua utang negara belum lunas.
Pernyataan Abdullah itu tertuang dalam tulisannya berjudul ‘Pak Jokowi, Berhentilah Berutang’.
“Jika pak Jokowi meninggal dunia sebelum melunasi utang-utang tersebut, jenazahnya akan ditolak bumi. Nabi Muhammad SAW mengatakan: Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham (HR Ibnu Majah),” tulis Abdullah Hehamahua yang dikenal sebagai aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin emosi usai membaca tulisan Abdullah Hehamahua tetsebut
Mantan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) yang dulu selalu memelihara jenggot itu berkicau di Twitter pribadinya, @AliNgabalinNew. Ngabalin minta agar Abdullah Hehamahua belajar menjadi manusia sebelum belajar agama.
Hei, kadrun. Belajarlah menjadi manusia sebelum belajar agama, agar kelak ketika engkau MENJELASKAN ttg agama kamu tetap menjadi manusia, dan tidak bertindak SEPERTI Tuhan.#WatakOtakSumgsang pic.twitter.com/3r1GIH7YcQ
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) May 12, 2022
“Hei, kadrun. Belajarlah menjadi manusia sebelum belajar agama agar kelak ketika engkau MENJELASKAN ttg agama kamu tetap menjadi manusia, dan tidak bertindak SEPERTI Tuhan.#WatakOtakSumgsang,” kata Ngabalin di akun Twitternya dikutip Selasa (17/5/2022).