BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Petir Landa Wilayah Indonesia Sampai 21 Mei
Abadikini.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Indonesia.
BMKG memprediksi DKI Jakarta sampai Papua berpotensi hujan lebat disertai angin pada hari ini, Kamis (19/5) hingga Sabtu (21/5).
Melalui media sosial resminya, BMG menyebutkan wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat dan dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Maluku diprediksi hujan lebat disertai angin kencang petir/kilat pada 19 Mei.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di Jaktim dan Jaksel pada siang dan sore hari,” sebut BMKG di situs resminya.
Untuk Jumat (20/5), Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua juga berpotensi hujan lebat disertai angin dan kilat/petir.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Sabtu (21/5) disebut BMKG adalah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
“Wilayah yang berpotensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang untuk 19 Mei; Riau, DKI Jakarta, Bali, Sulawesi dan Papua Barat. Pada tanggal 20 Mei; Bali, Sulawesi Selatan dan Papua Barat, Sabtu (21/5); Riau dan Papua Barat,” ungkap BMKG.