Nasehat KH Said Aqil Siraj ke Majelis Syuro PBB: Islam Sebagai Rahmatan lil’alamin Harus Bisa Diwujudkan
Abadikini.com, JAKARTA – Majelis Syuro Partai Bulan Bintang terus melakukan silaturahmi ke beberapa tokoh agama besar di Indonesia.
Kali ini rombongan yang terdiri atas Ketua Umum dan Sekretaris Majelis Syuro PBB KH Masruh Anhar dan Jurhum Lantong, Ketua Muslimat Bulan Bintang Hamidah Yacoub dan perwakilan Pemuda Bulan Bintanf berkunjung ke kediaman KH Said Aqil Siraj di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu malam (5/10/2022).
Rombongan dari PBB pun diterima dengan hangat dan senyuman oleh tokoh PBNU ini. Masrur Anhar mengatakan bahwa silaturahmi ini adalah merupakan penjabaran niat dari Ketum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra bahwa perlunya silaturahmi ke berbagai elemen masyarakat.
Tujuannya dalam menghadapi tantangan bangsa dan negeri ini dari berbagai masalah internal maupun external terutama soal penegakan hukum, keadilan, kesejahteraan dan lain-lain.
“Tantangan itu semakin masiv dan perlu dicarikan solusi bersama dari seluruh komponen anak bangsa, dengan meninggalkan hal-hal dan perbedaan-perbedaan yang tidak substansial,” katanya.
Masrur Anhar juga meminta kepada Kiai Aqil Siraj supaya bisa mendorong anggota NU lainnnya bisa membersarkan Partai Bulan Bintang dalam Pemilu 2024.
“Alhamdulillah Pak Kiai menjawab enggih. Insya Allah silaturahmi ini bisa jadi amal jariyah,” ucapnya.
Sementara Kiai Aqil Siraj menyambut gembira penyampaian dari Majlis Syuro PBB ajakan dan seruan silaturrahmi nasional para ulama dan tokoh bangsa. Selain itu, menurut Kiai Aqil Siraj, silaturahmi harus diiringi pula dengan silatul fikr, silatul amal dan silatur ruh.
Dia juga memberikan nasehat perlunya menciptakan pemimpin yang nasionalis religius bukan pemimpin yang hanya untuk sekelompok elemen bangsa.
“Islam sebagai rahmatan lil’alamin harus bisa diwujudkan dan menjiwai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Kepada Muslimat PBB dan Pemuda Bulan Bintang, Kiai Aqil Siraj menyampaikan harapan betapa besar peranan pemuda, milenial dan ibu-ibu dalam menghadapi era digital dan peradaban yang sangat denamis di era globalisasi ini.
