Rekam Jejak Survei Politik Indonesia Diragukan
Abadikini.com, JAKARTA – Tidak kurang satu tahun lagi, Indonesia akan menggelar hajatan akbar Pemilu Serentak 2024. Agendanya besarnya, memilih wakil rakyat dan juga kepala negara.
Semakin dekatnya waktu pada gelaran pemilu, masyarakat disajikan beragam hasil survei soal popularitas dan elektabilitas figur-figur yang potensial diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
Pada satu sisi, survei bermanfaat untuk memberikan gambaran figur pada publik. Tapi, pada sisi lain banyaknya survei juga memunculkan pertanyakan seberapa valid data yang disajikan.
Dikatakan politisi kawakan Rizal Ramli, survei atau polling di Indonesia memang punya berbagai rekam jejak. Walaupun, secara umum banyak diragukan pada hari-hari ini.
“Track record dan ketepatan polling politik di Indonesia secara umum diragukan,” kata Rizal dikutip RMOL, Rabu (22/2/2023).
Lebih disesalkan lagi, katanya, saat survei dengan lembaga besar diragukan, bekalangan ramai fenomena survei “berbayar” sebagai katrol elektabilitas tokoh tertentu, yang menurutnya hasilnya perlu dibedah.
“Apalagi PollsteRP berbayar,” demikian Rizal.