Relawan Minta Pejabat Contoh Kesederhanaan Presiden Jokowi
Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Kepala Sekretariat Direktorat Relawan TKN Jokowi-Maruf, Jay Octa, meminta kepada para pejabat untuk mencontoh gaya hidup Presiden RI Joko Widodo yang hidup dalam kesederhanaan di tengah maraknya isu pejabat yang pamer harta.
“Jokowi dipilih oleh rakyat dan didukung oleh rakyat untuk menjadi presiden atas kesederhanaannya,” kata Jay Octa dilansir dari Antara Jumat (10/3/2023).
Jay mengatakan bahwa para pejabat Indonesia, khususnya lingkup Kementerian Keuangan, harus malu menonjolkan kemewahan, sementara orang nomor satu di Indonesia hidup dalam kesederhanaan. Apalagi, kondisi ekonomi rakyat saat ini masih susah pascapandemi Covid-19 selama 2 tahun beruntun.
“Para pejabat dan keluarga harusnya malu, hidup bermewah-mewah ketika pemimpinnya sederhana, apalagi kondisi ekonomi rakyat masih goncang karena terdampak Covid-19 kemarin,” ucapnya.
Bagi Jay, aksi memamerkan mobil dan sepeda motor mewah telah melukai hati rakyat Indonesia.
“Kami minta Presiden untuk mengevaluasi menteri-menteri yang tidak bisa menertibkan keluarga serta anak buahnya. Rakyat tidak rela uang pajak untuk menggaji mereka berfoya-foya,” ujar Jay.
Oleh sebab itu, Jay meminta Presiden Jokowi untuk tegas terhadap anak buahnya yang suka memamerkan harta kekayaan ke publik.
Aksi pamer barang mewah oleh anak pejabat Ditjen Pajak Mario Dandy Satrio membuat masyarakat geram. Tak ayal, banyak orang memburu para pejabat Ditjen Pajak dan keluarganya yang suka memamerkan harta di media sosial (medsos).
Hingga kini, sudah ada lima pejabat Ditjen Pajak yang dipanggil untuk diperiksa terkait dengan kekayaan mereka yang tak wajar.
Kelima pejabat tersebut adalah Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Budi Darmanto, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, istri Kepala Kantor Badan Pertanahan Jakarta Timur Sudarman Harja Saputra, dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Jakarta Utara Taufik Suroso Wibowo.
sumber: Antara