58 Orang Tewas Kelaparan Akibat Korban Aliran Sesat Dijanjikan Masuk Surga
Abadikini.com, NAIROBI – Polisi Kenya telah menemukan 58 mayat dari kuburan massal di hutan Shakahola di Kenya timur, yang diduga pengikut aliran sesat Good News International Church, yang percaya bahwa mereka akan masuk surga jika mereka kelaparan, kata kepala polisi negara itu, Senin (24/4/2023).
Jumlah korban tewas, yang terus meningkat selama dua hari terakhir saat penggalian dilakukan, dapat meningkat lebih jauh karena Palang Merah Kenya mengatakan 112 orang telah dilaporkan hilang.
Anggota sekte aliran sesat itu dan pemimpinnya, Paul Mackenzie, ditangkap menyusul informasi yang menunjukkan adanya kuburan massal yang berisi setidaknya 31 jenazah pengikutnya.
Awal bulan ini, polisi menyelamatkan 15 anggota sekte tersebut, para jamaat, yang mereka katakan telah disuruh mati kelaparan. Empat dari mereka meninggal sebelum sampai di rumah sakit, kata polisi.
Media lokal, mengutip sumber kepolisian, melaporkan bahwa Mackenzie menolak makan atau minum selama dalam tahanan polisi.
Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki mengatakan seluruh hutan seluas 800 hektare telah ditutup dan dinyatakan sebagai TKP.
“Kerusakan yang mengerikan pada hati nurani kita ini harus mengarah tidak hanya pada hukuman yang paling berat bagi pelaku (para) kekejaman terhadap begitu banyak jiwa yang tidak bersalah, tetapi juga peraturan yang lebih ketat (termasuk pengaturan diri) dari setiap gereja, masjid, kuil atau sinagog yang pergi. maju,” katanya.