Rakornas Golkar Diwarnai Desakan Mundur Airlangga
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar memberi mandat kepada ketua umum, untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
“Untuk pemilihan presiden memberikan mandat kepada ketua umum menetapkan capres dan cawapres dan koalisi bersama Partai Golkar,” kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Ahad (4/6/2023).
Kemudian, terkait dengan sistem pemilu, seluruh daerah dan ormas Golkar meminta agar pemilu dilakukan secara proporsional terbuka. Rakernas menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang, agar sistem proporsional terbuka bisa diperjuangkan.
Selanjutnya, terkait dengan pemilu, dimana calon legislatif Partai Golkar disusun menurut alfabetis, diminta pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut.
“Nomor urut itu berbasis kepada PDLT yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela,” katanya menegaskan dikutip dari Jawapos.
Selain itu, dari sayap pemuda dan wanita meminta agar diberikan kesempatan kepada pemuda dan wanita, dan khusus wanita diberlakukan kuota 30 persen.
“Untuk caleg wanita, diberikan kemudahan dalam kampanye,” ujar Airlangga di depan peserta.
Rakernas Partai Golkar diikuti 450-an kader terdiri dari Pengurus DPP Partai Golkar, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI non Pengurus DPP Partai Golkar, Ketua Badan/Lembaga DPP Partai Golkar, Ketua Umum Ormas Hasta Karya dan Organisasi Sayap, Ketua, Sekretaris, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan, Wakil Ketua bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia dan Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar Provinsi se-Indonesia.
Namun, desakan agar dilakukan evaluasi terhadap Airlangga Hartarto juga kencang disuarakan oleh ratusan massa aksi di depan Gedung DPP Golkar, Jalan Anggrek Nely, Slipi.
Aliansi Masyarakat Peduli Golkar (AMPG) mendesak ketua umum parpol berlambang Pohon Beringin Airlangga Hartarto untuk mundur dari jabatan yang kini ditempati.
Koordinator AMPG Samba menyampaikan hal itu saat mereka melaksanakan aksi damai yang digelar di depan kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Ahad (4/6).
“Kami mendesak Airlangga segera mundur,” kata Koordinator AMPG Samba melalui keterangan persnya kepada awak media, Ahad (4/6).
Ia menegaskan, Airlangga sudah tidak mampu menjaga kehormatan Partai Golkar dan kepercayaan publik sehingga sosok Menko Perekonomian itu layak mundur dari posisi ketum parpol berkelir kuning itu.
“AMPG mendesak evaluasi menyeluruh. Jangan jadikan Golkar sebagai tempat berlindung,” tegasnya.
Samba juga menyoroti fakta bahwa Partai Golkar menjadi satu di antara partai politik besar yang masih eksis dan memiliki peran penting dalam perpolitikan Indonesia. Selain itu, kata dia, kepemimpinan Airlangga tidak produktif dan melemahkan Partai Golkar secara keseluruhan.
Menurutnya, suara partai menurun dan jumlah kursi di DPR berkurang pada Pemilu 2019 dan hal itu menjadi tolak ukur kinerja Airlangga.
“Oleh karena itu, para kader berharap agar kepemimpinan yang lebih kuat dapat mengatasi masa sulit yang dihadapi saat ini,” pungkas Samba.