Viral, Sopir Odong-odong Berseragam Pilot Ini Dapat Hasil Rp 9 Juta Setiap Bulan
Abadikini.com, JAKARTA – Ari Jambul sopir odong-odong mendadak mencuri perhatian pengguna media sosial.
Bagaimana tidak, Ari Jambul tampil tak biasa kala mengendarai mobil odong-odongnya.
Ari tampil rapi mengenakan seragam pilot bak pengendara pesawat profesional.
Ternyata, penampilan Ari Jambul mengenakan seragam pilot ternyata mendatangkan banyak pelanggan.
Ari pun menceritakan kemana saja rute mengantar warga yang ingin jalan-jalan berkeliling kampung.
“untuk rute pagi hari itu saya dari Kampung Bulak-Sukabakti, untuk sore hari Kampung Sawah Baru, kampung saya sendiri, dari Cendrawasih 6-1, dan muter via kampus UPJ, terus balik lagi,” ungkap Ari Jambul dilansir dari insert live Senin (5/6/2023).
“Kalau untuk siang hari kadang ada carteran job untuk antar besan (keluarga pasangan menikah), kondangan, atau pengajian, kalau malam saya di Jombang,” sambungnya.
Profesi sopir odong-odong ini rupanya mendatangkan pundi-pundi yang tak sedikit jumlahnya.
Bahkan, citra pilot odong-odong yang kini viral jadi semakin meningkatkan pendapatan Ari.
“Kalau pendapatan saya sebelum dan sesudah saya viral, kalau sebelum viral itu kemungkinan di angka Rp6 juta per bulan, itu kotor, setelah saya dikenal banyak kalangan, alhamdulillah udah mencapai di angka Rp8-9 jutaan per bulan, itu kotor,” ujar Ari.
Ari menjelaskan perihal tarif yang dikenakan untuk penumpang anak dan juga dewasa.
Selain itu, Ari juga menerangkan perihal durasi dan rute satu putaran perjalanan wahana odong-odong miliknya.
“Kalau untuk anak-anak itu satu putaran Rp5 ribu, kalau oran dewasa Rp10 ribu, itu durasi minimal 20 menit, dan maksimal 30 menit, dari titik awal naik, muter kampung, sampai balik lagi ke titik naik kembali,” kata Ari.
Ari mengaku awalnya sempat mendapat hinaan yang membuat dirinya ragu kala itu untuk mengenakan seragam pilot.
Namun, tekad yang kuat hingga tujuan mulia membuat Ari berhasil mencuri perhatian publik saat ini.
“Pada awalnya memang ada beberapa penumpang yang mematahkan semangat saya, kayak dihina karena pakai baju pilot meski hanya jadi sopir odong-odong, tapi omongan itu yang akhirnya memotivasi saya,” kata Ari.
“Saya juga ingin mengubah citra sopir odong-odong bahwa ternyata ada yang rapi, ada yang pakai seragam, jadi nggak selamanya sopir odong-odong itu compang-camping,” tutupnya.