Rudal Rusia Hantam Kota-kota Ukraina, Enam Orang Tewas
Abadikini.com, KIEV – Rudal Rusia kembali menghantam bangunan sipil di pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odesa dan wilayah Donetsk timur pada Selasa malam (13/6/2023) hingga menewaskan sedikitnya enam orang, kata pejabat militer dan lokal Ukraina, Rabu (14/6) pagi.
Komando Angkatan Bersenjata bagian Ukraina Selatan mengatakan Rusia meluncurkan empat rudal jelajah di kota Odesa. Pihak militer Ukraina itu yang sama mengatakan sebelumnya dua rudal Rusia telah dihancurkan sebelum mengenai sasaran.
“Akibat pertempuran udara dan gelombang ledakan, pusat bisnis, lembaga pendidikan, kompleks perumahan, tempat makan, dan toko di pusat kota rusak,” kata Komando tersebut melalui aplikasi pesan Telegram.
Dilaporkan tiga orang yang tewas sedang bekerja di gudang rantai ritel ketika sebuah rudal menghantam dan membakar mereka, tambahnya. Tujuh orang lain di tempat itu juga terluka.
“Kini otoritas setempat sedang berfokus untuk memilah dan membersihkan puing-puing. Mungkin masih ada korban lain di bawah puing-puing,” tambahnya.
Juru bicara administrasi militer Odesa, Serhiy Bratchuk, menunjukkan video dan foto dari sejumla bangunan bertingkat dengan bagian dindingnya hilang dan jendela pecah, serta petugas pemadam kebakaran yang tengah berjuang melawan api di tempat yang terlihat seperti gudang.
Dalam serangan rudal lainnya, pasukan Rusia menewaskan tiga warga sipil di wilayah Donetsk di timur Ukraina, kata gubernur Pavlo Kyrylenko melalui akun Facebook-nya.
Dia mengatakan dua orang tewas di Kramatorsk dan satu lagi di Kostiantynivka.
“Rudal itu menghantam rumah-rumah pribadi di kota-kota dan menyebabkan kerusakan yang signifikan. Di Kramatorsk, setidaknya lima rumah pribadi hancur dan sekitar 24 lainnya rusak. Di Kostiantynivka, dua rumah hancur dan 55 lainnya rusak,” katanya.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan mereka berhasil menghancurkan tiga rudal dan sembilan pesawat nir-awak (drone) Rusia dalam semalam.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Hingga kini pihak Rusia belum memberi komentar lebih lanjut.
Baik Rusia dan Ukraina menyangkal menargetkan warga sipil dalam operasi militer mereka.
sumber: Reuters