Legislator PBB Tasikmalaya Ini Sukses Kembangkan Budidaya Magot Untuk Pakan Ternak Burung Puyuh
Abadikini.com, TASIKMALAYA – Usaha peternakan kini terus berkembang di tengah tantangan biaya pakan yang cenderung alami peningkatan secara berkala.
Guna mengatasi hal itu, sejumlah pelaku usaha terus mencari pakan alternatif yang bisa dibudidayakan dengan mudah serta biaya modal yang lebih murah.
Upaya tersebut salah satunya telah dilakoni Dadan Daruslan, warga Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya yang mampu kurangi biaya pakan ternak burung puyuh dengan mengunakan magot hasil budidayanya.
Pria yang kini duduk di Komisi ll DPRD Kota Tasikmalaya ini mengatakan, dengan budidaya magot mampu menekan biaya pakan ternak burung puyuhnya hingga 30 persen.
“Ya Alhamdulilah mengurangi biaya pakan burung puyuh saya hingga 30 persen yang biasa mengeluarkan 400 ribu per bulan kini jadi 300 ribu,” kata Dadan Daruslan, kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
Lebih lanjut Dadan menjelaskan, maggot itu dikembangkan di lokasi yang sama dengan memanfaatkan sampah rumah makan.
“Kalo Budidaya magot di bawah kandang burung puyuh kemudian untuk pakan magot kita mengunakan sampah dari rumah makan kebetulan di dekat rumah saya ada rumah makan jadi limbahnya kita gunakan untuk magot,” ujarnya.
Selain efektif mengurangi beban pakan magot juga mempercepat pertumbuhan burung puyuh juga menghasilkan telur yang bagus.
“Kalo maggot itu kan mengandung protein hingga 45 persen sehingga jika diberikan pada burung puyuh dapat mempercepat pertumbuhan dan menghasilkan telur yang bagus,” ucap politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu.
Dadan juga menjelaskan, dari hasil ternak burung puyuh itu, ada integritas yang berkesinambungan antara ternak puyuh, pemanfaatan maggot dan mengurangi sampah rumah makan.
“Ya sampah rumah makan daripada dibuang mending kita gunakan untuk budidaya magot,” pungkasnya.