Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara yang di OTT KPK
Abadikini.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba. Dia ditangkap oleh penyelidik dan penyidik KPK pada Senin (19/12) malam.
Abdu Gani menjabat sebagai gubernur 2019-2024. Dengan demikian, pria berusia 71 tahun itu ditangkap menjelang akhir masa jabatannya pada 31 Desember 2023 mendatang.
“Benar (18/12) KPK tindak lanjuti laporan masyarakat dengan melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Maluku Utara dan Jakarta,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam pernyataan tertulis, Selasa (19/12).
Ali Fikri menyebut, 15 orang itu ditangkap di Jakarta Selatan dan di Kota Ternate.
“Di antaranya benar Gubernur Maluku Utara dan beberapa pejabat lainnya serta pihak swasta,” ungkapnya.
OTT Abdul Gani Kasuba ini diduga terkait jual beli jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa.
Beriku ini profil singkat Abdul Gani Kasuba dikutip dari berbagai sumber
Abdul Gani Kasuba lahir di Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, 21 Desember 1951. Dia putra daerah yang berhasil menjadi pemimpin tertinggi di Maluku Utara, bahkan hingga dua periode.
Dikutip dari laman Pemprov Maluku Utara, Abdul Gani lulus dari Fakultas Dakwah Islamic University Madinah, Arab Saudi.
Abdul Gani juga aktif di dunia organisasi. Dia pernah menjadi Wakil Ketua Komisaris Al Khairat Maluku Utara-Irian Jaya; kemudian dia menjadi Ketua PKS untuk Provinsi Maluku Utara; dan Ketua Badan Pembina Umat PKS Provinsi Maluku Utara.
Dia pernah juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Pelajar Mahasiswa Medinasi pada 1976 hingga 1977; Kepala Inspeksi Al Khairat Maluku Utara-Irian Jaya 1983-1990; Wakil Ketua Majelis Ulama Provinsi Maluku Utara 1994-1999.
Di dunia politik, Abdul Gani bergabung dengan PKS hingga terpilih sebagai anggota DPR RI pada 2004-2007; Wakil Gubernur Maluku Utara pada 2008-2013; Gubernur Maluku Utara pada 2014.
Meski besar dari PKS, pada masa kedua jabatannya sebagai gubernur periode 2019-2024, Abdul Gani tidak diusung oleh partai tersebut. Dia diusung oleh PDI-P dan PKPI. PKS justru mengusung adik kandungnya, yakni Muhammad Kasuba sebagai calon gubernur. Meski pada akhirnya, Abdul Gani tetap menang dalam pilgub tersebut.