Pemuda Sikakak Deklarasikan Gerakan Pemuda Anti Narkoba
Abadikini.com, KUANTANG SINGINGI – Pemuda sikakak mendeklarasikan Gerakan Pemuda Anti Narkoba.
Peredaran narkoba yang marak di desa Sikakak menggugah keprihatinan pemuda dan pemudi di desa tersebut. Mereka mengkhawatirkan desa yang selama ini dikenal dengan desa pendidikan itu, justeru akan kehilangan nyawanya karena generasi mudanya menjadi pecandu narkoba.
Keprihatinan yang mendalam inilah yang mendorong para pemuda ini untuk membentuk gerakan anti narkoba, guna melawan peredaran narkoba yang marak ini, para pemuda ini mendeklarasikan penolakan atas peredaran narkoba ini. Narkoba ini barang haram, najis dan terkutuk.
Deklarasi ini sekaligus menjadi momen yang tepat untuk memilih struktur gerakan dan diskusi langkah strategis yang akan diambil untuk menghindari generasi muda dari kecanduan narkotika ini. Mengingat kita berperang bukan dengan senjata tapi berperang melawan bandar bandar yang berkeliaran mengancam generasi kita.
Frendika Pratama S.Ikom adalah pemuda terbaik yang terpilih untuk memimpin gerakan anti narkoba ini. Alumni Ilmu komunikasi Universitas Riau ini menyampaikan bahwa “kami akan bergerak mensosialisasikan gerakan anti narkoba ini secara masif kepada pemuda dan pemudi kami, kami akan berusaha mengalihkan mereka untuk aktif dalam berbagai kegiatan positif agar mereka tidak memiliki waktu lagi untuk menggunakan narkoba. Ujar pemuda yang berperawakan tinggi ini.
Frendika juga menambahkan bahwa pemuda sangat berharap kepada pihak berwajib untuk segera menyelesaikan permasalahan narkoba di desa Sikakak ini. Agar brand sebagai desa pendidikan tetap tertanam di desa ini. Karena dari dulu desa sikakak ini banyak sekali melahirkan tokoh-tokoh pendidikan yang berpendidikan tinggi hingga master bahkan doktoral. Papar beliau dengan nada tegas.
Acara diskusi ini melahirkan ide melakukan sosialisasi secara langsung kepada pemuda. Strategi yang digunakan adalah dengan mengumpulkan pemuda melalui tournamen e-sport dan game yang didalamnya disisipi sosialisasi anti narkoba.
Para pemuda yang rata-rata didominasi oleh para sarjana dan mahasiswa ini, berkumpul dan berdiskusi sangat banyak terkait akar permasalahan kenapa narkoba ini begitu marak. Hasil diskusi mereka menyimpulkan beberapa poin berikut :
1. Narkoba marak berkembang karena bandar narkoba bebas berkeliaran di desa Sikakak
2. Lemahnya kontrol sosial dari masyarakat dan pihak berwajib sehingga peluang transaksi begitu besar.
3. Pengetahuan generasi muda terkait bahaya narkoba begitu rendah.
4. Kegiatan pemuda dan pemudi kurang digaungkan sehingga peluang mereka berinteraksi dengan bandar narkoba terbuka lebar.
Acara deklarasi juga menghasilkan solusi strategis yang dapat dilakukan bersama:
1. Pihak kepolisian harus segera menindak dan menangkap bandar narkoba di Sikakak
2. Harus dibuatkan spanduk-spanduk disetiap sudut desa berisi kontak person pihak kepolisian yang dapat dihubungi oleh masyarakat
3. Semua elemen masyarakat harus komit mengutuk bandar narkoba, harus menganggap mereka sebagai aib, najis, dan harus dikucilkan secara sosial.
4. Mengaktifkan kegiatan pemuda dengan torurnamen olah raga, e-sport, game dan kegiatan positif lain yang dapat mengalihkan perhatian pemuda pemudi.
Acara yang berlangsung selama tiga jam ini, akhirnya ditutup dengan harapan dan doa semoga desa Sikakak tercinta ini kembali pulih tanpa pengaruh barang haram narkotika ini.